Trotoar asal jadi, tidak rapi dan banyak perangkap besi yang membahayakan pejalan kaki (Foto beritamanado.com, Selasa 2/6/2015)
Manado – Jembatan Soekarno yang baru saja diresmikan menjadi salah-satu ikon Kota Manado. Warga berharap selain kualitas konstruksi, fasilitas jembatan seperti trotoar dan pagar pengaman harus menjamin keamanan dan kenyamanan.
“Soal konstruksi hanya pemerintah dan HK (Hutama Karya) yang tahu. Tapi yang kelihatan saja seperti trotoar tampaknya tidak nyaman bagi pejalan kaki. Masih banyak besi berdiri yang membahayakan pejalan kaki”, tutur Reine Mambu, warga Liwas.
Pantauan beritamanado.com, meskipun letak jembatan di tepi pantai sangat menarik bagi warga dan wisatawan, namun unsur estetika masih kurang mendapat perhatian.
“Misalnya beton pagar pengaman dan trotoar tidak rapi. Acian beton asal-asalan, begitupula trotoarnya banyak spesi bekas yang tidak dibersihkan termasuk banyak pengerjaan yang belum tuntas”, tutur Taufik Tumbelaka. (jerrypalohoon)