Bitung – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkot Bitung, Arnold Karamoy mengaku bingung dengan kondisi internal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ketika memimpin.
Salah satu pejabat senior Pemkot Bitung ini mengaku tidak habis pikir dengan kinerja para ASN di dinas tersebut hingga persoalan-persoalan buruh tak bisa diselesaikan dan dibiarkan berlarut-larut.
“Bayangkan, sampai saat ini masih ada perkara tahun 2013 yang belum selesai dan hanya dibiarkan mengendap tanpa ada kejelasan,” kata Arnold beberapa waktu lalu di ruangan kerjanya.
Dan rupanya dari hasil penelusuran yang ia lakukan, perkara atau kasus ketenagakerjaan itu tak kunjung selesai karena ada sejumlah oknum di internal Disnakertrans yang “bermain” dengan tujuan mencari keuntungan pribadi.
“Makanya hal yang pertama saya lakukan ketika menjabat adalah melakukan pembersihan dari oknum-oknum internal yang nakal serta menyelesaikan perkara-perkara yang mengendap sekian tahun,” katanya.
Padahal kata dia, dalam menyelesaikan perkara ketenagakerjaan sangat sederhana karena Disnakertrans hanya sebagai penengah yang bertugas mempertemukan kedua belah pihak yang bersengketa.
“Kan sudah ada aturan jelas soal tenaga kerja, jika itu dilanggar maka pengusaha atau perusahaan dipanggil untuk diberi pembinaan atau teguran. Dan jika tetap tak mengindahkan maka kita berhak memberi tindakan keras, itu semua diatur dalam Undang-undang tinggal dijalankan saja,” jelasnya.
Soal sengketa kata dia, sangatlah mudah karena Disnakertrans tinggal melakukan mediasi dan jika tak menemui titik terang maka tinggal menempuh jalur hukum yakni pengadilan.
“Makanya saya bingung, kenapa ada perkara sampai berlarut-larut padahal tugas utama Disnakertrans adalah mediasi mencari jalan tengah agar kedua belah pihak tak ada yang dirugikan,” katanya.(abinenobm)