Amurang – Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Minahasa Selatan hanya 1 unit saja, yang hanya dikhususkan di Wilayah Amurang. Namun itu-pun belum cukup meminimalisir kerugian akibat kebakaran yang terjadi sejak awal tahun ini penanganannya masih memprihatinkan.
Menurut warga Amurang, Sinyo Winokan bahwa, lihat saja dari tidak ada satupun yang bisa diselamatkan. Seluruh bangunan yang terbakar semuanya rata dengan tanah. Apalagi mobil damkar juga belum dioperasikan maksimal dan hingga kini Minsel hanya memiliki satu unit yang dapat beroperasi. Sedangkan dua lainnya sudah rusak. Tidak heran kalaupun damkar datang, selalu terlambat karena tempatnya yang jauh.
“Kami melihat damkar hanya satu unit belum mampu meminimalisir kerugian kebakaran di Minsel, untuk itu diperlukan keseriusan Pemkab Minsel menambah armada damkar,” tukas Winokan kepada beritamanado.com
Lanjut dia, Pengadaan Damkar harus secepatnya dilakukan. Apalagi beberapa bulan terakhir, kasus kebakaran banyak yang terjadi. Operasi satu unit damkar canggih milik Pemkab sekarang ini tidak bisa mencover luas daerah Minsel. Ini perlu diseriusi, kata dia lagi.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Minsel Nofriet Ransulangi juga mengakui masih kurangnya Damkar bila dibandingkan dengan luas area. Untuk itu pihaknya sudah mengajukan penambahan di APBD. Namun untuk realisasinya masih menunggu. “Memang masih terbatas, jadi bisa dimaklumi kalau belum maksimal,” ungkapnya. (sanlylendongan)