Dirjen Perindustrian RI Bertandang ke Minsel
AMURANG–Dalam upaya merealisasikan program pemerintah pusat untuk pemberdayaan masyarakat sector industry kecil. Direktorat Jenderal Perindustrian RI bertandang ke Kabupaten Minahasa Selatan Guna memperkenalkan alat industry bagi petani Kelapa di Minsel.
Menurut Ir Hazdi Hardiq saat diwawancarai sejumlah wartawan Biro Minahasa Selatan Jumat (30/09) kemarin mengemukakan bahwa progam ini tak hanya dilaksanakan di Minsel namun seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia Timur. “ Berangkatnya potensi di Kawasan Indonesia Timur melimpah, baik Potensi Laut dan darat. Nah jika ini tak diolah dengan baik maka rakyat yang akan rugi sendiri. Nah nilai bahan baku tersebut yang tadinya nilai ekonomisnya rendah, dan jika telah dipoles dengan teknologi maka potensi milik warta itu akan bernilai tinggi,” ujar Hardiq.
Lanjut dia, nah dalam proses industrialisasi itu tentunya membutuhkan peralatan. “ Dan ini pula membutuhkan Sumber Daya Manusia yang memadai. Untuk merealisasikan itu butuh kerjasama Pihak Dirjen dengan pemerintah setempat, saya contohkan ya, semisal buah kelapa ini diperlukan sabuknya isinya dan batoknya. Nah khusus batoknya, bisa diolah dengan peralatan khusus sehingga Arangnya bisa dijadikan karbon aktif. Karbon aktif ini nilai tambahnya tinggi sekali,” ujar dia.
Tambah dia, Bahan Karbon aktif itu sendiri bisa dijadikan bahan dasar industry tekstil dan lain-lain. “Nah alat ini selain didatangkan dari Jakarta, saya inginkan juga alat ini di produksi di Sulut sini. Kan disini ada Kampus Universitas Samratulangi, berarti kampus itu mencetak sumber daya Manusia. Untuk pembuatan alat ini, bahan baku bisa didatangkan selain dari Jakarta, Surabaya dan Makasar pula ada,” ujar dia. (ape)