Manado – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui lonjakan turis asal Tiongkok berkunjung di Provinsi Sulawesi Utara khususnya kota Manado mencapai 1.000 persen. Ini sungguh luar biasa Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan pasangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw telah melakukan gebrakan spektakuler di sektor pariwisata bagi daerah yang dipimpinnya.
Pengakuan Jokowi tersebut terungkap dalam dialog kampanye dan mempromosikan pariwisata Indonesia kepada ribuan warga Indonesia yang bermukim di Tiongkok, saat melakukan kunjungan kenegaraan di Negeri Tirai Bambu, di Golden Hall Sanghai Mart pada Sabtu, (3/9/2016) akhir pekan lalu.
Jokowi mengatakan, Manado mulai Juli-Agustus lalu terjadi peningkatan kunjungan turis hingga 1000 persen, alasannya pemerintah Provinsi Sulut mampu bekerjasama dengan beberapa maskapai penerbagan di tanah air seperti Silk Air, Lion Air, Citilink dan Sriwijaya Air melakukan direct flingt (penerbangan langsung) dari empat Provinsi dan enam kota di sini (Tiongkok), menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.
“Sekarang di Manado banyak di bangun restorant, hotel. Banyak
Sekali infrastruktur pariwisata yang sedang dibangun di Bumi Nyiur Melambai, nanti saya mau lihat perubahan Manado seperti apa,” ujar Jokowi.
Dia menambahkan, sektor pariwisata secara langsung ikut menopang pertumbuhan perekonomian masyarakat.
“Karena itu saya minta seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Tiongkok untuk berkampanye dan mempromosikan wisata Indonesia. Ajak mereka menikmati eksotisme alam dan keindahan budaya nusantara,” paparnya.
Joko widodo juga membandingkan pariwisata Indonesia dengan Malaysia, yang sudah dikunjungi 24 juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam satu tahun. Thailand lebih hebat lagi, didatangi 28 juta wisman.
Indonesia di 2015 dikunjungi 10,4 juta (wisman) atau naik 10,3% dari tahun sebelumnya. Tapi itupun masih kala jauh dibandingkan dengan dua negara tetangga Malaysia dan Thailand.
“Padahal tempat yang indah-indah di kita itu banyak sekali. Apa yang keliru? Apa yang salah? Tahun 2019 targetnya harus sudah di atas 20 juta (wisman),” tegas Presiden Jokowi lagi dalam rilis Pemprov Sulut. (***/Rizath Polii)