Tondano – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Minahasa sejauh ini masih bergantung pada alokasi dana dari pusat. Demikian pendapat Anggota DPRD Minahasa Rommy Leke.
Kepada sejumlah wartawan, Kamis (11/12/2014) siang di sela-sela Rapat Badan Anggaran di Kantor DPRD Minahasa, Leke mengatakan PAD Minahasa saja tak sampai Rp 100 miliar.
“Dari data yang ada PAD Minahasa tahun ini hanya sekitar Rp 62 miliar. Untuk menutupi kekurangan tersebut, Minahasa mendapatkan suntikan dana dari pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Dana Perimbangan,” katanya.
Ditambahkannya, belanja pegawai adalah yang terbesar persentasenya yaitu sekitar 60 persen. Sisanya baru digunakan untuk belanja publik berupa pembangunan infrastruktur dan sebagainya. (frangkiwullur)