Manado – Menjelang Natal 25 Desember 2014, berbeda dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, di Kota Manado sendiri kaula muda lebih berpartisipasi memeriahkan peringatan Natal dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari kegiatan Ibadah, Bakti Sosial hingga pawai Santa Claus.
Salah satunya makna Natal kata Wanda Nadya Laluyan cewek Manado berparas wajah imut kelahiran 2 April 1995 silam. Natal tak perlu digelar dengan pesta berlebihan, cukup dimaknai dengan sederhana namun tulus memaknainya.
“Natal itu kan memperingati hari kelahiran Yesus jadi kita sebagai umat yang percaya sudah sepatutnya merayakannya dengan hati yang baru bukan dengan pesta pora atau hura-hura. Karena bagi saya makna Natal sesungguhnya adalah ketika Yesus lahir dihati kita, hal itu ditandai dengan adanya perubahan dalam hidup kita,” ujar Laluyan kepada BeritaManado.com
Mahasiswi semester 5 jurusan IBA Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menyorot sejumlah aksi konvoi Santa Claus dijalanan yang dinilai disalah gunakan oleh beberapa kelopmpok anak muda. “Bukannya saya tidak setuju dengan banyaknya Santa Claus yang ada di Manado, tapi kebanyakan mereka mulaim menyimpang dari pemaknaan Natal, seaka-akan hanya sebagai kegiatan konfoi kendaraan saja,” katanya.
Dirinya juga mengajak anak-anak muda Manado untuk bisa saling membantu dengan berbagi buat teman-teman lain yang kurang mampu dengan menggelar Bakti Sosial. “Karena dengan membantu teman seiman kita telah memiliki karakter Kristus yaitu saling berbagi dengan yang lain,” tandasnya. (risat)