
Manado, BeritaManado.com — Angka penderita positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Sulut terus bertambah.
Dari sejumlah kasus yang terjadi, Klaster Pasar Pinasungkulan menjadi salah satu yang terbanyak jumlah pasiennya.
Menyikapi hal serupa terjadi di daerah lain termasuk di Kabupaten Minsel, anggota DPRD Sulut Boy Tumiwa meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel meniru Pemkot Manado dalam menerapkan rekayasa pasar.
“Apa yang terjadi di Pasar Pinasungkulan Manado, dimana klaster ini menjadi penyumbang terbanyak kasus Positif di Kota Manado khusunya dan Sulut pada umumnya harus menjadi pelajaran berarti bagi Pemerintah Kabupaten/Kota terutama yang ada di Kabupaten Minsel,” ungkap Boy Tumiwa.
Rekayasa pasar, tegas Tumiwa, harus dilakukan apakah dengan mengatur jarak, pembagian waktu berjualan, pemeriksaan suhu tubuh bahkan memperbanyak tempat mencuci tangan dan melakukan disinfektan usai berjualan.
“Bahkan jika memungkinkan bisa dilakukan Rapid Tes terhadap penjual yang ada di pasar Amurang sebagai bentuk pencegahan sekaligus memberi rasa aman,” tuturnya.
Kepada warga di Kabupaten Minsel, Boy Tumiwa yang merupakan anggota Fraksi PDIP ini meminta agar mematuhi semua anjuran Pemerintah dengan menjaga jarak aman.
“Dengan melakukan Protap COVID-19, terutama menghindari perkumpulan orang orang, dan menggunakan masker,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)