Manado, BeritaManado.com — Pengamat Sosial dan Politik Ruben Saerang menyoroti tingginya angka gizi buruk di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Menurut Ruben Saerang, angka gizi buruk di dua daerah itu cukup memprihatinkan dibanding daerah lain di Sulut.
Padahal, kata Ruben, setiap kabupaten/kota mendapatkan alokasi anggaran yang sebanding dalam penanganan gizi buruk tersebut.
“Ini pertanda Pemkab Talaud dan Boltim tidak serius dalam penanganan gizi buruk. Bupatinya pun gagal menyejahterakan rakyat di bidang kesehatan terutama pemenuhan gizi,” tegas Ruben yang juga menjabat Staf Khusus Gubernur Sulut.
Menurut Ruben, setiap daerah mendapatkan anggaran puluhan miliar agar rakyatnya terhindar dari gizi buruk.
Ia pun mempertanyakan fungsi dana itu jika angka gizi buruk masih terbilang tinggi.
“Aparat hukum, dalam hal ini polri dan kejaksaan wajib menelusuri penggunaan dana itu. Jangan sampai salah sasaran, apalagi kalau dipakai untuk kepentingan 2024,” beber Ruben.
Ruben gerah karena menduga dana tersebut melenceng dari seharusnya.
“Dan kalau memang benar, ini jelas fatal sebab peruntukkannya demi kesehatan dan keselamatan jiwa banyak orang,” tandasnya.
(Alfrits Semen)