Manado – Peringatan keras bagi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sulawesi Utara, pasalnya anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI melalui lembaga pengelolah dana bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang rencananya akan disalurkan pada tahun 2014 sebesar 63,7 Miliar terancam dialihkan ke daerah lain karena total penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM sebelumnya relatif masih minim yaitu sebesar 8,5 Miliar melalui 15 mitra usaha.
Hal itu terkuak pada saat sosialisasi program dana bergulir oleh LPDB-KUMKM di Hotel Aryaduta Manado Rabu, (19/3/2014). Hal ini disampaikan Direktur Umum dan Hukum LPDB – KUMKM Ir Sutowo, MM kepada para wartawan.
“Bagi daerah-daerah yang belum maksimal dana bergulir LPDB – KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi hingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB – KUMKM. Sulawesi Utara termasuk Provinsi yang masih minim menyerap dana bergulir LPDB,” ujarnya.
“itu sebabnya disemester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi kedaerah ini,” tegas Sutowo menyayangkan kinerja Dinas yang dipimpin Drs Maurits Berhandus, SH, Msi.