Salah satu titik semburan di sekitar kluster 24 Kelurahan Tondangow Kecamatan Tomohon Selatan.
TOMOHON, beritamanado.com – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong mengaku tak memiliki data soal jumlah volume lumpur yang keluar di sekitar kluster 24 di Kelurahan Tondangow Kota Tomohon. (ikuti juga: Terlihat di Tiga Titik, Semburan Mirip Lapindo Muncul di Tondangow)
“Yang keluar di sini uap air bahwa lumpur itu adalah tanah yang tercampur dengan uap air dari bawah. Kita tidak menghitung volume lumpur, di lihat saja volume lumpur di sekitar situ. Dia juga tidak mengalir,” terang GM PT PGE area Lahendong Salvius Patangke kepada sejumlah wartawan. (ikuti juga: EPW Tomohon: Segera Audit Lingkungan Untuk PT PGE Area Lahendong)
Ketika disinggung soal wacana penutupan operasional di kluster 24 jika mulai membahayakan keselamatan warga, menurutnya Pertamina telah siap untuk hal tersebut. “Surat kita sudah jelas kemana bahwa kita utamakan keselamatan dari pada operasional. Apapun kita lakukan kalau memang harus menutup demi keselamatan warga, kita akan tutup, semua,” jelasnya. (ray)