
Manado, BeritaManado.com — Wali Kota Manado Andrei Angouw melakukan pertemuan dengan Konsul Jenderal Australia Todd Dias dan tim di First Class Kawasan Megamas, Rabu (14/5/2025).
Pertemuan ini diprakarsai oleh Manly Manado Society (MMS) dengan Bridge of Hope atau Yayasan Jembatan Harapan Bersama.
Tim Konsul Jenderal Australia yang datang selain Todd Dias yaitu Jarrad Harvey (Konsul) dan Mario Fahrevi (Asisten Eksekutif Konsul-Jenderal).
Selain itu turut hadir, ?Liason Officer MMS/Chairman Board of Director BoH Mr Royke Lontoh, para member MMS yaitu Gresty Massie, Drevy Malalantang dan Natalia Lengkong, serta para Board BoH dan CEO BoH dan branch manager BoH.
Dalam pertemuan ini dibahas berbagai hal yang berkaitan dengan pengembangan potensi pariwisata, baik di Australia maupun di Manado.
Kepada Todd Dias, Andrei Angouw bahkan menyampaikan untuk mengajak investor Australia untuk bisa berinvestasi ke Sulawesi Utara terutama Manado.
Bahkan untuk membuka hubungan pariwisata dari Australia ke Manado, ikut dijajaki penerbangan langsung dari Sydney maupun kota-kota lainnya dari Australia ke Manado.
Hal lain dibicarakan adalah pengembangan wisata bahari Cruiseship, Yacht dari Darwin ke Manado.
Agenda lainnya adalah pemutaran film Australia-Indonesia pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025 di XXI Mantos, free untuk umum.
Konjen Australia juga akan berkunjung ke KEK Likupang untyk melihat potensi ekonomi dan pariwisata di Sulawesi Utara.
Manly Manado Society Inc Sydney Australia dan Bridge of Hope Manado bersama dengan Andrei Angouw serta Drevy Malalantang yang juga Staff Khusus Gubernur Sulut bidang Pariwisata juga turut membahas topik kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan dan kesehatan antara dua negara bersama Todd Dias dan tim.
Drevy Malalantang juga menyerahkan buku-buku mengenai roadmap pariwisata Sulut “The Manarow Dream” dan “The Story of Minahasa Culinary”.
Pengurus organisasi kawanua Manly Manado Society di Sydney Australia Keynes Boy Lengkong mengharapkan, hubungan Australia dan Sulut di level komunitas dan pemerintah makin erat.
“Dan tentu saja program khususnya untuk sektor pariwisata dan investasi dapat lebih ditingkatkan,” kata Keynes.
(***/srisurya)