TEDDY KUMAAT
Manado – Ancaman boikot penetapan Ranperda BUMD oleh beberapa anggota fraksi disesalkan Ketua Pansus DPRD Sulut pembahas Ranperda BUMD, Teddy Kumaat.
Menurut Kumaat, pengusulan Ranperda BUMD sebagai Ranperda inisiatif DPRD telah disepakati melalui rapat paripurna DPRD sehingga alasan apapun yang disampaikan oleh beberapa anggota fraksi sangat tidak relevan.
“Pengusulan Ranperda disepakati seluruh fraksi kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Pansus yang anggotanya juga usulan fraksi. Selanjutnya pembahasan yang terjadwal bersama eksekutif dibantu beberapa tenaga ahli dari akademisi. Kalau menunggu semua kapan bisa selesai?” jelas Teddy Kumaat kepada BeritaManado.com, Jumat (20/5/2016).
Terkait pernyataan Felly Runtuwene, anggota Pansus dari F-RNK bahwa draff Ranperda adalah copy paste dari Jawa Timur diluruskan Kumaat. Menurut Kumaat, penyusunan Ranperda sudah sesuai aturan dan perundangan-undangan.
“Draff Ranperda itu tidak seperti tesis atau skripsi harus murni tidak boleh copy paste. Tapi Ranperda itu bisa, karena apagunanya kita sering studi banding dan konsultasi, tentu yang baik dari daerah lain bisa kita ambil dan itu tidak melanggar aturan,” tegas Kumaat.
Sebelumnya diberitakan, 3 fraksi mengancam menolak penetapan Ranperda BUMD yakni: Fraksi Partai Golkar (F-PG), Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) dan Fraksi Amanah Keadilan (F-AK).
Pansus BUMD yang diketuai Teddy Kumaat beberapa kali rapat hanya dihadiri anggota Pansus dari F-PDIP, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Gerindra.
Dua pimpinan Pansus, Felly Runtuwene dan Marlina Moha Siahaan serta anggota Pansus lainnya seperti Amir Liputo, Denny Sumolang dan Affan Mokodongan tak pernah terlihat menghadiri rapat pembahasan.
Bahkan anggota Pansus yang juga Ketua F-RNK, Felly Runtuwene “menggoyang” Pansus BUMD dengan pernyataan bahwa pembahasan Ranperda BUMD adalah unprocedural.
“Ini bukan pemikiran dari DPRD, tetapi hanya copy paste tahun 2013 dari dari daerah lain yaitu Jawa Timur,” papar Runtuwene dengan nada tegas. (jerrypalohoon)