Jakarta, BeritaManado.com — Gaya pidato calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabuming Raka, saat pertama kali muncul bersama Prabowo Subianto dalam deklarasi capres-cawapres di Gelora Bung Karno Arena, Rabu (25/10/2023), ternyata menjadi sorotan.
Kala itu, Gibran yang datang dengan kemeja biru muda yang tampak serasi dengan Prabowo, berkesempatan menyampaikan pidato dan berbagai janji politiknya.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, lewat momentum ini Gibran disebut ingin membuktikan dirinya mampu dan bisa setara dengan cawapres lain.
“Yang menarik begini dari sisi cawapres Pak Ganjar dan Pak Anies itu memiliki wakil pengalaman, itu jadi titik kelemahan Gibran. Hari ini Gibran ingin menunjukkan itu bahwa Gibran bisa diandalkan,” ungkap analis politik, Hanta Yuda.
Di satu sisi, gaya pidato Gibran, kata Hanta, hampir mirip dengan Jokowi, terutama saat maju menjadi capres di 2014 lalu.
“Yang menarik juga dari sisi gaya, memang 90 persen ini Jokowi junior, ya meski wajar lah anaknya, tapi jangan dibandingkan Pak Jokowi hari ini,” ujar Hanya.
“Ini [mirip] Jokowi yang baru mau jadi presiden 2013, masih tegang juga kan. Ada ketegangan yang terlihat sekali, wajar lah karena masih baru, lihat pak Jokowi 9 tahun lalu ada yang sama,” paparnya.
Hanta pun menyebut bahwa ada dua kesamaan gaya pidato Gibran dan Jokowi yang disorotinya.
“Cara dia menyampaikan pidato tadi intonasi dan jedanya, jedanya agak panjang itu gaya Pak Jokowi, intonasinya juga persis dengan Jokowi,” tandasnya.
Namun dengan gaya pidatonya yang mirip dengan Jokowi, kata Hanta, Gibran bisa untung bisa, namun juga rugi.
Hanta menyebutkan bahwa dengan gayanya yang mirip presiden, Gibran bisa mengkonsolidasikan pendukung bapaknya.
“Namun dia juga menjadi sulit keluar dari bayang-bayang Jokowi,” pungkasnya.
(jenlywenur)