Tondano – Jika di wilayah perkotaan anak – anak sekolah sudah terbiasa berangkat dan pulang sekolah dengan menggunakan kendaraan bermotor, maka lain halnya dengan yang terjadi di daerah pedesaan. Di Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan misalnya. Setiap hari sebagian besar anak – anak pergi dan pulang sekolah hanya dengan berjalan kaki. Dalam hal ini harus diakui kalau anak desa lebih hebat daripada perkotaan.
Potensi diri untuk menjadi manusia cerdas baik di wilayah perkotaan dan pedesaan sama saja. Hanya saja yang menjadi hambatan dan tantangan adalah fasilitas penunjang pendidikan itu sendiri. Harus diakui juga bahwa fasilitas penunjang pendidikan masih kalah jauh dengan perkotaan. Mulai dari gedung sekolah, alat peraga, buku – buku, hingga kualitas tenaga pengajar, masih membutuhkan perhatian dari pemerintah,.
“Memang masih banyak sekolah yang membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah terutama di wilayah pedesaan. Namun saya optimis, melalui kepemimpinan Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang, sektor pendidikan di daerah ini akan lebih maju lagi di tahun – tahun yang akan datang. Biar bagaimanapun juga transportasi itu penting untuk menciptakan efisiensi waktu,” ungkap Maramis. (ang)