Manado – Alumni Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) Unsrat Manado angkatan 1985 menggelar kegiatan reuni yang diisi dengan berbagai acara pada 27-28 Desember 2013.
Menariknya, ada beberapa hal yang dipertimbangkan sekaligus dperjuangkan oleh para alumni, salah satunya adalah mendorong lebih banyak orang yang mau belajar di FPIK. “Ada beberapa ide yang menjadi pertimbangan kami sekaligus menjadi komitmen yakni mendorong lebih banyak orang mau belajar di FPIK Unsrat,” ujar Ketua Umum Panitia, Andy Lende didampingi Sekretaris Ir Nurhayati Ali dan Bendahara Ir Rahmawati Korompot.
Lende menambahkan, selain itu juga pihaknya juga berharap pemerintah harus lebih berani menempatkan sektor perikanan dan kelautan sebagai sektor strategis pembangunan. “Pengembangan kualitas hidup masyarakat pesisir dan secara khusus nelayan, tentu tak bisa lepas dari perhatian,” ujar dia.
Sedangkan terkait rangkaian acara reuni itu, ungkap Lende, dimulai dengan berkunjung ke fakultas dengan tujuan meninjau tempat kuliah, sekaligus share dengan dosen-dosen. “Di sana kami diterima Dekan FPIK Unsrat yang baru terpilih beberapa waktu lalu yakni Prof Dr Ir Grevo Gerung,” ujar Lende sambil menambahkan, setelah itu pihaknya menggelar acara makan bersama di salah satu restoran di Manado sekaligus menyampaikan tanda terimakasih kepada para dosen.
Selanjutnya, ujar Lende, di akhir pekan 28 Desember, pihaknya menggelar napak tilas ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Aertembaga Bitung. “Tempat yang bagi kami punya kesan tersendiri sewaktu menjadi mahasiswa baru ketika digodok di BKPI Bitung,” tuturnya.
Menariknya, dalam rangkaian kegiatan itu juga terpilih pengurus Alumni FPIK 1985 yang diketuai Andy Lende dan Sekretaris Nurhayati Ali. “Karena pengurus tinggal terpisah-pisah, maka ada semacam tim kecil yang mengkoordinir alumni ini. Maka ditunjuklah ketua dan sekretaris yang juga merangkap bendahara alumni,” timpal Nurhayati.
Nurhayati menambahkan, pihaknya juga mengagendakan reuni akbar sekitar dua tahun depan di Bali. “Ini masih rencana, tapi kami sudah mengagendakan untuk reuni akbar dua tahun depan di Bali,” ujar Nur sambil menambahkan, dalam kegiatan reuni lalu hadir sedikitnya 50 orang yang berasal dari berbagai profesi.
Sementara itu, Dr Rignolda Djamaludin, salah satu alumni 1985 menyambut positif kegiatan tersebut. “Selain memupuk persaudaraan dan tali kekeluargaan, ini juga bentuk kepedulian terhadap almamater,” ujar Rignolda.(Agust Hari)