Bitung – Komisi C DPRD Kota Bitung mempertanyakan angaran kebersihan ditiap kecamatan. Pasalnya, anggaran yang diplot di Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah di tiap kecematan dianggap tidak efektif pengelolaannya.
Itu dibuktikan dengan tidak terangkutnya sampah di sejumlah kecematan karena pengelolaan mengangkutan sampah kini diserahkan ke tiap kecamatan untuk menyewa kendaraan pengangkut sampah.
“Contohnya di Aertembaga, ketika angkutan sampah masih ditangani langsung Dinas Kebersihan, sampah setiap hari terangkut. Tapi ketika pengelolaanya diserahkan ke kecamatan menggunakan dana dari Dinas Kebersihan, sampah-sampah tidal lagi rutin terangkut,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Bitung, Suparman Boy Gumolung beberapa waktu lalu.
Akibatnya kata Gumolung, kerap kali bekas popok bayi dan pembalut wanita bertebaran dijalan. Bahkan kata dia, ketika ibadah perayaan Natal beberapa waktu lalu, bekas popok dan pembalut wanita sampai ke ruangan gereja karena dibawa anjing.
“Bayangkan dari tanggal 25 Desember sampai 31 Desember sampah tidak diangkut, jadinya sampah-sampah bertebaran dan sangat jorok,” katanya.
Gumolung meminta Pemkot kembali mengkaji alokasi anggaran kebersihan di tiap kecamatan. Terutama penyewaan kendaraan pengakut sampah menggunakan anggaran kebersihan yang dikelola kecamatan. “Alangkah lebih baik jika anggaran tersebut ditarik kembali oleh Dinas Kebersihan agar proses pengangkutan sampah lebih rutin daripada dikelola kecamatan,” katanya.(abinenobm)