Mitra, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) di tahun 2017 ini paling besar menerima kucuran anggaran infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo disela-sela kunjungan ke Kabupaten Mitra, Rabu (12/4/2017), dari total Rp200 miliar anggaran infrastruktur Pemprov tahun 2017, Kabupaten Mitra terbesar untuk alokasi anggarannya dibanding 15 kabupaten/kota lainnya di Sulut.
“Alokasi anggaran infrastruktur Pemprov Sulut seharusnya Rp700 miliar, hanya saja karena ada pemotongan gaji guru sehingga menjadi 200 miliar. Ini dikarenakan terjadi perpindahan guru SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi. Pastinya, dari sisa Rp200 miliar ini, Mitra menerima paling besar disusul Sangihe,” jelas Liputo.
Sementara itu menurut Wakil Ketua DPRD Sulut Stefanus Vreeke Runtu (SVR), selain alokasi anggaran infrastruktur paling besar, Kabupaten Mitra juga menerima dana hibah senilai Rp10 miliar dari Pemprov Sulut.
“Untuk apa dana Rp10 miliar tersebut, sepenuhnya akan diatur oleh pihak Pemkab Mitra,” kata Vreeke.
Ditanya soal kondisi sejumlah infrastruktur jalan provinsi yang sudah rusak dan sangat memprihatinkan bahkan telah banyak memakan korban, SVR menyebutkan secara bertahap dan berkesinambungan semua akan dikerjakan.
“Ruasnya cukup panjang, jadi Pemprov tidak punya kemampuan anggaran untuk sekaligus mengerjakan seluruh infrastruktur jalan di kabupaten/kota khsusunya di Mitra. Namun demikian setiap tahunnya tetap kita lakukan berbaikan,” tutupnya. (rulan sandag)