MANADO – Pelatih Ketua Muhammad Zein Alhadad, mengatakan, kekalahan Manado United (MU) sembilan, terhadap Bintang Medan, terjadi karena tidak disiplinnya para pemain pada menit terakhir babak pertama. Padahal kalau saja pemain tetap menjaga kedisiplinannya, pasti gol tersebut tidak akan terjadi, Minggu (06/02).
“Para pemain tidak lagi disiplin, setelah kemasukan 1-0, sehingga pertahanan tim, tidak terjaga dengan baik,” katanya.
Mamak menambahkan awal mula kekalahan MU adalah ketika Feliks Yetna cedera kemudian diganti dengan Suparjo. Hal ini membuat lini pertahanan dari tim MU melemah, sehingga gawang pun kemasukan bola dari pemain Bintang Medan oleh Syamsul Bahri pada menit ke 83.
Kemasukan 1-0 membuat para pemain lebih agresif dalam menyerang, sehingga pertahanan pun menjadi melemah. Satu pemain lawan yang harusnya di jaga oleh dua orang pemain dan dua orang pemain di jaga tiga pemain, rupanya tidak dihiraukan oleh pemain MU, pemain Medan Bintang hanya dijaga oleh satu orang saja. “Sehingga gol kedua bagi Medan Bintang pun terjadi lagi pada menit ke 86 oleh Ruslan Samuel,” ujarnya.
Kekalahan 2-0 membuat kosentrasi pemain semakin pecah, sehingga babak lawan bisa leluasa menyarangkan kembali bolanya ke gawang MU pada menit ke-.87 oleh Heri. “Tim pun kalah 3-0 pada menit-menit terakhir,” ungkap Mamak.
Padahal menurut Mamak andai kata anak asuhnya dapat terus berdisiplin, mereka mampu seri melawan Bintang Medan. Apalagi pada babak pertama sudah mampu menahan imbang. Namun karena kurang disiplin sehingga para pemain susah diharapkan. “Itulah sepakbola, saya kira mampu menahan seri, namun di menit terakhir kita kalah,” katanya.
Mamak mengaku menyesalkan permainan Amir Amadeh yang tampil buruk pada pertandingan tersebut. Sehingga dirinya akan meninjau kembali keberadaan striker tersebut di timnya. “Sudah saya berikan kesempatan tiga kali, namun dia masih bermain buruk, tidak ada kotribusinya sama sekali,” ungkapnya.
Timnya bukannya tidak ada kesempatan mencetak gol, namun karena Jardel terburu-buru dalam penyelesainnya, sehingga gol pun tidak tercipta. “Memang dalam finishingnya kita masih lemah,” kata Mamak.
Namun demikian dirinya berharap agar pemainnya dapat terus bersemangat dalam menghadapi pertandingan mendatang. Dan pembenahan pemain akan terus dilakukan. “Di kandang kita harus menang,” katanya.
Sementara itu menurut striker Andi Supendi kekalahan timnya saat melawan Bintang Medan haruslah menjadi evaluasi bagi tim. Harus diperkuat kembali semua lini, agar kedepannya timnya menjadi semakin baik.
“Karena kordinasi atar pemain masih kurang baik, sehingga perlu ditingkatkan. Dan harus dipilih pemain-pemain yang berkualitas untuk kebaikan tim kedepannya,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Razi Alkarini yang mengungkapkan pembinaan terhadap pemain harus dilakukan, sebab antara pemain inti dan pemain cadangan terlihat jelas perbedaannya. Ketika pemain inti ada yang diganti, pola permainan tim akan berubah jauh. “Namun yang terpenting pemain harus terus bersemangat dalam menghadapi pertandingan mendatang,” katanya. (abm)