Manado – Impian empat anak muda dari Manado yang tergabung dalam kelompok vokal Heroe untuk punya album sendiri, sebentar lagi akan terwujud. Desember depan, album rohani perdana Heroe segera meluncur ke pasaran. Empat penyanyi cowok yang mengusung genre Pop Opera itu adalah Seisar Kembuan, Marthen Kandouw, Harley Woy dan Ricky Papalangi bisa melahirkan album karena hal yang tak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
“Impian kami untuk punya album bisa terealisasi, justru gara-gara mimpi,” aku Seisar saat diwawancara beritamanado di Wahaha resto, kompleks Mega Mas, Selasa (20/11) sore.
Bagaimana bisa mimpi? Personil Heroe paling senior itu berkisah, produser album mereka pernah bermimpi menyaksikan konser Il Divo. Tapi setelah sang produser memerhatikan seksama, Il Divo yang menyanyi semuanya berwajah lokal seperti orang Indonesia, bukan yang aslinya.
“Besoknya kebetulan dia mendengar rekaman kami dari salah satu rekan dan langsung meminta kami menemui dia, alhasil rekaman di studio sudah kami jalani dan kini albumnya sudah siap dipasarkan,” ujarnya.
Ada 12 lagu mengisi album itu. Heroe yang pertama kali dikenal ketika lolos sebagai kontestan program pencarian bakat Suara Indonesia, tidak main-main menyiapkan album perdananya. Mereka turut menggandeng sejumlah musisi papan atas Indonesia, Mus Mujiono dan Henry Lamiri diantaranya.
Seisar menjanjikan album perdana mereka akan memanjakan telinga penikmat musik berciri klasik. Beberapa lagu yang dada dalam album ini adalah Imanuel yang pernah dipopulerkan almarhum Youke Frits, Doa serta lagu rohani barat Abide With Me atau populer di Indonesia berjudul Tinggal Sertaku. (alf)