Minut, BeritaManado.com – Buah pala menjadi salah satu komoditas perkebunan yang menjanjikan.
Petani buah pala asal Desa Talawaan Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara Albert Charles Katuuk SSI optimis, harga jual buah pala akan semakin baik.
Hal ini tak lepas dengan adanya teknologi mesin pengering buah pala.
“Kenapa penjualan (harga) pala murah bahkan ditolak? Karena cara pengeringan masih sangat bergantung ke alam. Nah, sekarang sudah ada teknologi pengeringan pala sehingga dia tidak akan berjamur sehingga menjadi harga jual pala kelas satu,” ujar Katuuk, di sela-sela kunjungan rombongan Komisi IV DPR RI ke kebun miliknya, Kamis (1/11/2018).
Ayah dari anggota DPRD Minut Wellem Katuuk SH MH ini, merupakan Ketua Kelompok Tani Tunas Muda Desa Talawaan yang menggarap perkebunan pala dan kelapa seluas 15 hektar.
Menurut Katuuk, melihat perkembangan buah pala selang 10 tahun terakhir, sudah sangat baik.
“Termasuk penanaman pala di wilayah Talawaan yang tadinya orang Talawaan tidak mengenal, namun sejak dikembangkan pala di wilayah ini, maka sekarang mulai berbuah dan menghasilkan uang,” katanya.
Katuuk yakin, jika harga jual pala semakin naik maka anak-anak muda di daerah pasti tergiur menjadi petani seperti masa kejayaan petani Indonesia dulu.
(FindaMuhtar)