
Amurang – Bermaksud hendak menerapkan teknologi Pertanian untuk menggunakan mesin panen padi, petani Desa Popontolen Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) salah memanfaatkan.
“Medannya basah, dengan kondisi ini sangatlah sulit untuk memanen padi menggunakan alat seberat itu. Itulah kenapa alat panen padi tersebut sampai terperosok, karena tanahnya lembek,” ujar Reki warga yang memperhatikan proses panen padi, Kamis (12/1/2017)
Ketika dikonfirmasikan dengan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Minsel, Frans Tilaar mengatakan memang Petani Minsel belum sepenuhnya mengerti bagaimana memanfaatkan alat panen padi tersebut.
“Seharusnya, petani tersebut sebelum panen padi, 2 (dua) minggu sebelumnya sudah mengeringkan areal persawahan. Ini dimaksudkan agar tanah sudah kering dan kuat menahan beban alat panen padi,” tukas Frans Tilaar.
Dirinya berharap petani Minsel harus selalu bisa belajar bagaimana memanfaatkan teknologi pertanian yang diberikan oleh pemerintah. Jangan sampai alat pertanian yang baru diberikan pemerintah rusak.(TamuraWatung)