Bitung, BeritaManado.com – Aktivis muda Mohammad Nabil Baso menduga ada konspirasi dibalik rencana ekspansi perusahaan tambang emas PT MSM/TTN ke Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu.
Menurut Ketua Bidang Hikma dan Advokasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung ini, dugaan konspirasi itu sangat jelas terlihat dari cara pihak perusahaan dengan Pemkot secara diam-diam meloloskan rencana itu dari tahun 2016.
Belum lagi kajian-kajian untuk “menghapuskan” Kelurahan Pinasungkulan kata Nabil, terkesan disembunyikan dan nanti terungkap setelah sejumlah media lokal mengungkap ke public soal reencana relokasi yang sudah disiapkan dari tahun 2016.
“Kalau memang tidak ada konspirasi, buat apa disembunyikan. Kalau memang sudah ada kajian matang, kenapa tidak dibuka ke public hasil kajian itu. Kenapa Pemkot dan perusahaan menutup-nutupinya,” kata Nabil, Rabu (10/10/2021).
Nabilpun meminta agar DPRD Kota Bitung bersuara lantang menolak rencana ekpansi PT MSM/TTN ke Kelurahan Pinasungkulan karena dari awal prosesnya sudah tidak transparan ke public.
Ditambah lagi kata dia, ekspansi itu tidak memberikan dampak positif kepada masyarakat lingkar tambang, malah sebaliknya merusak lingkungan serta mengancam rusaknya struktur sosial dan sosial.
Ia juga mempertanyakan rencana Pemkot merelokasi Kelurahan Pinasungkulan, walaupun baru wacana, tapi motif relokasi harus jelas dan terbuka untuk publik.
“Mestinya dari awal Pemkot harus terbuka ke publik terkait wacana relokasi pemindahan kelurahan, agar supaya pemerintah terhindar dari stigma konspirasi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan sendiri saat dikonfirmasi terkait proses rencana relokasi Kelurahan Pinasungkulan hanya berkomentar singkat.
“Masih sementara di sosialisasikan dan di bahas tim,” kata Audy.
(abinenobm)