Manado – Untuk keenam kalinya ribuan massa pendukung Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud melaksanakan aksi damai.
Berkumpul sejak pukul 1 siang di lapangan ketang baru, kecamatan Singkil, ribuan massa ini lantas menuju Kantor Bawaslu Sulawesi Utara. Begitu tiba dilokasi, massa langsung berorasi meski para pimpinan Bawaslu belum berada ditempat.
Sore menjelang malam, semua yang awalnya berjalan dengan damai kemudian berubah ricuh. Tak hanya saling dorong, dari arah massa juga ada yang melempar batu.
Melihat situasi yang sudah tidak kondusif lagi, tembakan gas air mata dan water canon pun tak bisa dihindari.
Informasi yang didapat para awak media dari pihak rumah sakit Bayangkara, terdapat 6 korban yang dilarikan ke UGD, 4 dari para pendemo dan dua diantaranya dari pihak kepolisian.
Sementara itu, Comel Pakaya yang adalah salah satu koodinator lapangan mengatakan bahwa kejadian ini jauh diluar konsep awal.
“Kami datang kesini dengan tujuan awal untuk meminta penjelasan Bawaslu secara damai. Tidak pernah ada niat untuk mengacaukan ini. Justru kami datang untuk melakukan aksi damai,” ujar Comel Pakaya (4/12/2015).
Provokator pun dianggap sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas hal ini.
“Enam kali kami melakukan aksi damai tapi baru kali ini ada kekacauan. Pasti ini ada provokator yang menyusup sehingga merusak aksi kami. Untuk para korban, masih dirawat di RS Bayangkara dan kami berharap agar mereka tidak apa-apa dan boleh cepat pulih kembali,” tambahnya. (srisurya)