Bitung – Aksi ratusan ahli waris lahan Terminal BBM PT Pertamina Kota Bitung, Alm Simon Tudus, berakhir dengan pembubaran paksa.
Aksi yang dimulai dari pukul 9.30 Wita dengan damai dibubarkan sekitar pukul 13.34 Wita oleh anggota Polres dibantu TNI dan Satpol PP Pemkot Bitung.
Menurut Kapolres Bitung, AKBP Philemon Ginting SIK MH, pihaknya harus mengambil tindakan tegas karena aksi sudah mulai mengarah ke tindakan saling dorong dengan petugas.
“Itu yang tidak kita suka, silakan demo tapi jangan begitu. Apalagi berorasi memprovokasi dan bawa-bawa nama mahasiswa,” kata Philemon.
Apalagi kata dia, menjelang Idul Fitri atau Lebaran, pihaknya tak mengeluarkan ijin demo untuk menjaga stabilitas keamanan.
“Mereka tak ada ijin, tapi kita masih toreril karena masih berlangsung damai,” katanya.
Ditambah lagi kata Kapolres, akibat aksi itu distribusi BBM ke sejumlah wilayah Sulut terhambat hingga daerah Bolmong mulai menhkomplain karena belum ada pasokan BBM.
“Intinya kita tidak mengesempingkan tuntutan ahli waris, namun yang kita jaga adalah kelancaran distribusi BBM jangan sampai terganggu menjalang Lebaran,” katanya.
Sementara itu, ada puluhan orang diamankan dalam pembubaran aksi itu dan dari informasi, ada enam pemuda diamankan di Polres Bitung serta sisanya di Polsek Maesa.
(abinenobm)