BOLTIM, BeritaBoltim.com – Pembangunan 260 unit Rumah Tinggal Layak Huni akan segera di rampungkan hingga akhir Desember 2019.
Pembangunan RTLH terbagi di 7 kecamatan.
Kecamatan Modayag Barat ada 62 unit, progresnya sudah 20 unit yang berdiri sedangkan di Modayag ada 25 unit, 7 yang sudah berdiri.
“Progres itu dua minggu lalu, minggu ini sudah lebih dari 10 unit di wilayah modayag,” kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Ni’ma Mokoagow.
Sementara di Mooat, Lanjut Ni’ma ada 10 unit masih sementara proses. Nuangan 15 unit baru akan mulai start.
Sementara di Kecamatan Motongkad ada 24 unit, Kecamatan Tutuyan ada 53 unit, dan Kotabunan sebanyak 71 unit.
“Pembangunan RTLH ini tersebar di 7 kecamatan, masing-masing kecamatan ada kontraktornya,” kata Ni’ma.
Sesuai aturan, pihak ketiga pekerjaannya akan selesai pada Desember, sehingga itu Dinas Sosial akan terus turun mengawasi.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin
Total anggaran RTLH sebesar Rp.7,3 miliar, dengan rinciannya 30Juta per unit. Ukuran rumah 5×6 meter.
“Saat ini progres pembangunan RTLH sudah capai 20 sampai dengan 40 persen, targetnya Desember,” terang Ni’ma kepada wartawan BeritaManado.com
Terpisah Kepala Dinas Sosial, Slamet Riyadi Umbola menambahkan selain RTLH akan ada bantuan dari Kementrian Sosial yakni Rehabilitasi Sosial Rumah Tinggal Layak Huni (RS Rutilahu) sebanyak 92 unit.
“Permintaan kita awalnya 100 unit, namun yang turun hanya 92 unit,” ujar Slamet Umbola, Kamis (24/10/2019).
Lanjut dia, bantuan 92 unit terbagi di Kecamatan Tutuyan, yaitu Tutuyan Induk dan Tutuyan III, sementara Kecamatan Nuangan terbagi di Desa Jiko, Iyok dan Loyow.
“Masing-masing Rp.15 Juta per unit untuk RS Rutilahu,” kata Slamet Umbola.
Selain RS Rutilahu, masyarakat juga diberi bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) agar, selain rumah tempat tinggal, mereka juga bisa membuka usaha dengan bantuan tersebut.
Sebelumnya pada tahun 2018 pembangunan RTLH di Boltim realisasinya sebanyak 587 unit dari target 625 unit, dengan anggaran 16juta/unit. (wan)