Manado – Aksi unjuk rasa Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado dan sejumlah elemen mahasiswa anti kekerasan yang dilakukan di sepanjang jalan Boulevard Manado hingga ke Zero Point jalan Sam Ratulangi, Rabu, (17/10), sempat macetkan arus lalu lintas. Atas peristiwa itu sekretaris Aji Manado Ishak Kusrant menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sudah terganggu aktifitasnya karena aksi demo tersebut.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan yang sudah terganggu aktifitasnya karena aksi unjuk rasa ini,” ujar Kusrant yang ditemani Agus Hari kepada BeritaManado.com.
Aksi demo yang dilakukan pasca aksi penganiayaan oknum TNI Angkatan Udara (AU) terhadap 3 jurnalis yang meliput peristiwa jatuhnya pesawat tempur di Pekanbaru, Riau, Selasa (16/10). Hal ini membuat sejumlah elemen termasuk mahasiswa melakukan demo.
Secara tegas Kusrant mengutuk keras tindakan oknum TNI AU tersebut. Dikatakan lagi, apa yang dilakukan oknum TNI itu sudah sangat jelas melanggar UU Pers No. 40/1999 Pasal 3 ayat 1, bahwa Pers Nasional sebagai media informasi dan kontrol sosial.
Diketahui, saat meliput jatuhnya pesawat TNI di Riau, tiga jurnalis dianiaya oknum TNI AU, yakni Didik fotografer Riau Pos, Robi wartawan Riau Televisi, dan Rian Anggoro fotografer Antara. (Jrp)