Manado– Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut, Rabu (8/10/2014), menggelar Workshop Jurnalistik untuk kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Manado. Menariknya dalam kegiatan itu IJTI juga menggandeng organisasi profesi jurnalis lainnya yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado untuk menyampaikan materi.
Workshop yang digelar di Hotel Lion Manado mulai pukul 09.00 WITA yang menghadirkan puluhan pelajar SMA itu, dibuka dengan materi pertama tentang Pengantar Jurnalistik dan Etika Jurnalistik di Era Konvergensi Media. Dipandu moderator Sekretaris IJTI Sulut, Muhamad Irzal, sesi pertama ini dibawakan langsung oleh Ketua AJI Manado, Yoseph E Ikanubun.
Dalam pemaparannya, Ikanubun menyatakan bahwa, topik yang diberikan pada peserta workshop sangat menarik namun memang cukup berat untuk kalangan siswa.
“Maka saya harus dahului dulu dengan apa itu pers, jurnalistik, jenis-jenis media, media konvensional, media baru. Selanjutnya bicara tentang kerja seorang jurnalis, dan kode etik yang menjadi panduan jurnalis. Di bagian akhir baru dijelaskan tentang konvergensi media,” papar Ikanubun mengawali materinya.
Setelah sekitar 40 menit mempresentasekan materi, puluhan siswa begitu antusias saat dibuka sesi tanya jawab. Moderator akhirnya harus membatasi hanya 10 peserta yang menyampaikan pertanyaan, yang selanjutnya dijawab satu persatu oleh Ikanubun.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari itu merupakan rangkaian dari pelaksanaan Konferensi Internasional Jurnalis televisi Asia Pasifik yang akan digelar di Manado dalam pekan ini.
“Jadi kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari kegiatan puncak yaitu Konferensi Internasional Jurnalis Televisi Asia Pasifik yang akan dilaksanakan di Manado dalam pekan ini. Sasaran kami kepada para siswa untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada dunia jurnalistik,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Michelle Dejonker didampingi Sekretaris Steven Potabuga.
Lanjut keduanya, dalam kegiatan itu puluan siswa dibekali pengetahuan serta ketrampilan dasar jurnalistik melalui materi-materi yang diberikan oleh sejumlah pembicara dari kalangan jurnalis.
Sementara itu Ketua IJTI Sulut, Amanda Komaling mengatakan, kegiatan pelatihan itu begitu menarik perhatian siswa yang tergambar dari antusiame mereka dalam mengkuti sesi materi yang disajikan.
“Anak-anak begitu antusias belajar jurnalistik. Ke depannya kami mengagendakan untuk melaksanakan kegiatan serupa. Mendidik calon jurnalis muda sejak usia sekolah,” pungkas Komaling.(LeKa*)