Bitung – Desas-desus soal Kapal Layar Motor (KLM) Cakra yang diamankan kapal patroli Kanwil Bea dan Cukai Makassar membawa bahan peledak langsung ditindaklanjuti jajaran kepolisian Sulut. Buktinya, beredar informasi jika sejumlah ahli bahan peledak Polda Sulut diturunkan untuk mengecek isi muatan kapal yang bertolak dari Tawao wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia namun sayang tak mendapat ijin dari pihak Bea dan Cukai.
“Kami mendapat tugas untuk mengecek dan memastikan apakah betul sejumlah karung yang ada di KLM Cakra adalah bahan peledak atau bukan. Tapi hingga kini pihak Bea dan Cukai Kota Bitung tak memberikan ijin,” kata salah satu anggota kepolisian yang mengaku sebagai ahli bahan peledak.
Pria berbadan tegap ini mengaku tak habis pikir kenapa sampai Bea dan Cukai tak mengijinkan untuk mengecek muatan KLM Cakra tersebut. Padahal pihaknya hanya ingin memastikan apakah bahan yang dimuat benar-benar bahan peledak atau bukan.
“Katanya masih menunggu petugas dari Kanwil Bea dan Cukai Makassar, jadi Kanwil Bea dan Cukai Kota Bitung tak berani memberikan ijin,” katanya.
Sementara itu, di halaman parkiran dan pos jaga Kantor Bea dan Cukai Kota Bitung berkumpul para wartawan, anggota Polsek KP3, anggota Polres Bitung dan anggota Kodim serta LSM. Pasalnya pihak Bea dan Cukai Kota Bitung tak mengijinkan para wartawan dan petugas masuk ke dalam ruangan tunggu dan meminta untuk menunggu di halaman atau pos jaga.
Kapolsek KP3 Kota Bitung, AKP Jolly Runtu saat dikonfirmasi soal ahli bahan peledak yang dikirimkan Polda Sulut untuk mengecek muatan KLM Cakra mengaku belum tahu. Karena dirinya mengaku belum mendapat informasi jika ada anggota dari Polda Sulut yang akan melakukan pengecekan di lapangan.
“Saya tidak tahu jika ada ahli bahan peledak yang dikirimkan Polda, namun yang jelas setelah mendapat ijin dari Bea dan Cukai kami akan mengambil sampel bahan yang diduga bahan peledak untuk dibawa ke lab,” kata Runtu.
Runtu juga mengatakan, pihaknya masih menunggu ijin dari Kanwil Bea dan Cukai Makassar untuk memeriksa muatan KLM Cakra. “Katanya utusan Kanwil Bea dan Cukai Makassar dalam perjalanan menuju Kota Bitung, makanya hingga saat ini kami masih menunggu,” katanya.(abinenobm)