Manado – Warga masyarakat di Kelurahan Sindulang Satu, mulai merasa dirugikan karena bangunann yang merupakan hak milik daripada ratusan kepala keluarga yang bermukim disekitar bangunan tersebut, kini diduduki oleh pemerintah.
Pasalnya, bangunan yang dahulunya sebagai gedung serba guna dan dibangun menggunakan dana partisipasi warga, kini telah diambil alih oleh pemerintah sebagai Puskesmas pembantu.
“Supaya diketahui, Puskesmas pembantu itu sebenarnya bangunan milik warga masyarakat disini. Dahulunya bagunan itu gedung serba guna yang dipakai warga untuk kegiatan warga disini. Dan Puskesmas dulunya berada di kantor kelurahan. Ketika kantor lurah direhab, Puskesmas dipendahkan sementara ke gedung serbaguna ini. Tapi sampai sekarang, seakan-akan bangunan itu milik pemerintah,” kata Anis Ilala, tokoh masyarakat Sindulang Satu.
Menariknya lagi, lanjut Ilala, ketika Puskesmas pembantu tersebut beroprasi hingga saat ini, pemerintah mengucurkan bantuan sebesar 100 juta rupiah yang terindikasi terjadi korupsi.
“Lalu ada bantuan 100 juta dari pemerintah yang katanya untuk pemeliharaan dan perbaikan Puskesmas itu. Tapi dengan anggaran itu hanya memperbaiki plafon dan cat bangunan. Sedangkan air bersih, sampai sekarang hanya terpasang pipa dan mata keran tapi airnya tidak jalan. Paling parah lagi, itu pagar cuma terbuat dari bulu. Masakan 100 juta hanya untuk plafon dan cat?. Kami berharap pemerintan jangan menyangka warga tidak tahu kalau bangunan Puskesmas itu adalah tetap milik kami,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Manado, Robby Mottoh belum berhasil dikonfirmasi terkait pernyataan tokoh masyarakat tersebut. (leriandokambey)