Tombulu – “Yang diperlukan Tuhan dari umat manusia saat perayaan Natal adalah persekutuan bersyukur. Adakah sesuatu yang didapatkan dari perayaan Natal tahun ini?”
Demikian penggalan khotbah guru agama Fenny Sumenge-Mamuaja saat memimpin ibadah perayaan kelahiran Yesus Kristus hari kedua GMIM Alfa Omega Rumengkor.
“Apa artinya sebuah perayaan jika tidak menghasilkan buah. Buah sukacita, kedamaian, memaafkan akan menjadi berkat untuk kehidupan jemaat selanjutnya”, ujar guru agama Fenny Mamuaja.
Mengambil nats pembacaan alkitab Mazmur 97: 1-12, Tuhan adalah Raja, dijelaskannya, sang pemazmur mempertegas keperkasaan Tuhan sebagai Raja. Tidak ada kuasa lebih berkuasa dari kuasa Tuhan.
“Orang-orang yang mengasihi Tuhan harus menjauhi kejahatan melalui perdamaian, memaafkan dan saling mengasihi. Itulah makna Natal sebenarnya”, tuturnya.
Ibadah Natal hari kedua
26 Desember 2014 ini diawali ibadah sakramen baptisan kudus dua orang anak jemaat yang dipimpin ketua BPMJ GMIM Alfa Omega Rumengkor, Pdt Frangky Wenang Apouw STh. (jerrypalohoon)