Amurang—Banyak pejabat di lingkungan Pemkab Minsel sejak peralihan kepemimpinan dari Bupati Ramoy Markus Luntungan kepada Mecky M Onibala sampai Christiany Eugenia Paruntu sama sekali tak mau bekerja secara maksimal. Bahkan, tak melakukan pekerjaannya dengan baik. Malahan, justru hanya mau lakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan hal pribadi.
Demikian kata Koordinator DPD Lembaga Sandi Brata Republik Indonesia (LSBRI) Provinsi Sulut Patriot Kaligis, SSos. ‘’Pasalnya, ada pejabat dari eselon III. Ada pula pejabat eselon II. Menariknya lagi, banyak pejabat eselon IV pun. Para pejabat-pejabat tersebut dengan seenaknya melakukan berbagai tindakan untuk memperkaya diri sendiri,’’ ujar Kaligis, saat menghubungi media ini.
Menurut Kaligis, bahwa ada di sekretariat daerah (pejabat eselon III, seperti kepala kantor, red). Ada juga pejabat eselon II (seperti kepala dinas, kepala badan dan lainnya). Bahkan, mereka melakukan tanpa merasa bahwa itu salah bagi mereka.
‘’Selanjutnya, LSBRI Sulut menilai semua pejabat tersebut tak perlu ditulis siapa-siapa. Ada waktunya dan pasti semua pejabat dimaksud akan langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Sekali lagi, LSBRI Sulut masih akan mempelajari bentuk-bentuk perkaya diri bagaimana yang dilakukan pejabat Minsel,’’ katanya.
Sayangnya lagi, sejak Bupati Tetty Paruntu menakodai Kabupaten Minsel, justru terlihat bahwa bupati enggan mengganti pejabat-pejabat dimaksud.
‘’Padahal, sudah jelas-jelas siapa dan apa keinginan para pejabat tersebut. Ingin perkaya diri sendiri, enggan diganti pula. Tak pelak, pejabat-pejabat tersebut hanya ingin mempermalukan posisi bupati sendiri. Banyak sekali bukti-bukti, para pejabat dimaksud hanya ingin memalukan keberadaan bupati seorang. Namun demikian, bupati justru tak mengetahui siapa-siapa pejabat dimaksud,’’ tegas Kaligis keras. (and)