Bitung – Warga di sekitar lokasi Pasar Pinasungkulan Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari dikejutkan dengan aktivitas galian C di lokasi pasar.
Galian C berupa pasir itu menggunakan alat berat dan dalam beberapa hari ini mobil bak terbuka hilir mudik mengangkut pasir.
“Katanya aktivitas itu dilakukan Pemkot untuk pematangan lahan lokasi pasar. Tapi anehnya hasil galian dikenakan biaya seperti lokasi galian C lainnya,” kata salah satu warga, Sabtu (14/5/2016).
Soal biaya yang dipungut pihak yang melakukan pematangan lahan dibenarkan salah satu sopir, Amir. Ia mengaku dimintai uang sebesar Rp100 ribu setiap memuat pasir di lokasi itu.
“Selain membayar, kami juga dipaksa untuk mengambil pasir di lokasi itu, padahal kami sudah punya lokasi sendiri untuk mengambil pasir,” katanya.
Ia mengatakan, ada sejumlan pekerja yang bertugas menjaga mobil-mobil truk di jalan dan mengarahkan untuk mengambil pasir di lokasi pasar.
“Mau tidak mau kami terpaksa mengambil pasir di lokasi itu,” katanya.
Sementara itu, hingga berita inj dipublish upaya konfirmasi masih sementara diupayakan ke instansi terkait.(abinenobm)