Amurang – Abrasi pantai yang terus menggerus pesisir panta Desa Sapa Barat, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan (Minsel) terus dikhawatirkan masyarakat setempat, betapa tidak ancaman abrasi pantai mengancam tenggelamnya Desa Sapa Barat.
Menurut Lexie Assa warga desa setempat menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulawesi utara (Sulut) pernah menjanjikan akan membangun tanggul pengamab pantai, namun sayangnya hingga kini tak kunjung terealisasi.
“Padahal sudah kedua kali dilakukan pengukuran rencana pembangunan tanggul pengaman pantai di pesisir pantai Sapa, sayangnya hingga kini tak kunjung dibangun. Olehnya hal ini disesalkan masyarakat Desa Sapa pada umumnya,” ketus Assa, saat bersua dengan BeritaManado.com
Hal yang sama juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan agar melakukan kordinasi dengan Pemprov Sulut untuk merealisasikan apa yang sudah dijanjikan untuk membangun tanggul pengaman pantai
“Mayarakat di desa kami (Sapa Barat, red) terus dihantui rasa khawatir akan abrasi pantai yang terus mengikis pesisir pantai sehingga kian mendekati warga kami yang sebagian nelayan berada di pesisir pantai,” tukas dia.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Sapa Barat Jerry Mamesa, tak menampik warganya terus measa khawatir akan abrasi pantai.
“Memang sempat dilakukan pengkuran beberapa waktu lalu, untuk dibangun pengaman pantai, hanya saja entah kenapa belum terealisasi Pemprov Sulut. Terkait hal ini suah sering diusulkan dalam Musrembang, hanya saja belum ada perhatian pemerintah.” Ungkapnya. (sanlylendongan)