Bitung—Instruksi Walikota Bitung, Hanny Sondakh kepada pejabatnya untuk melakukan penghematan anggaran dan bahan bakar minyak (BBM) disambut positif Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Bitung. Namun GmnI berharap, instruksi tersebut tidak hanya semata seruan tanpa ada implemantasi dilapangan dan hanya terkesan mencari pamor semata.
“Terus terang instruksi tersebut sangat positif jika dijalankan dengan benar. Nah bagaimana instruksi tersebut betul-betul direalisasikan, tentu harus dimulai dari walikota sendiri yang memberikan contoh,” kata Ketua GmnI Kota Bitung, Edwin Tumurang, Senin (30/4).
Seperti penghematan anggaran, menurut Tumurang, walikota harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap pejabatnya dalam mengelola anggaran. Seperti anggaran perjalanan dinas keluar daerah yang harus lebih selektif, apakah perlu keluar daerah atau tidak.
“Nah walikota harus mulai mengencangkan ikat pinggang untuk tidak selalu berada diluar daerah, begitupula wakil walikota dan pejabata lain yang hampir setiap minggu ada saja yang keluar daerah dengan berbagai alasan,” kata Tumurang.
Soal penghematan BBM, Tumurang meminta agar walikota menerapkan sehari tanpa menggunakan kendaraan ke kantor. Dan memberdayakan Pol PP untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan dinas yang hampir setiap hari lalu-lalang menuju ke Kota Manado dan daerah lain di Kota Bitung.
“Jika ini bisa diterapkan walikota maka tentu apa yang disampaikan tidak hanya sebatas instruksi semata. Dan kami menantang walikota untuk menerapkan hal tersebut,” katanya.(en)