Ratahan – Jauh sebelum pelaksanan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK dan MA dilaksanakan, pihak pemerintah melalui instansi terknis terkait tengah berupaya sebaik mungkin melakukan berbagai kesiapan untuk mensukseskan pelaksanaan UN di Kabupaten Mitra, sehingga dapat berjalan aman dan lancar. Selain itu, kesiapan para siswa sendiri tak lagi diragunakan, namun disayangkan sebanyak 11 orang siswa tidak ikut pada hari pertama UN diselenggarakan.
Selain ketidak ikut sertaan 11 siswa tersebut, kejadian mengejutkanpun terjadi diSMK 1 Ratahan, dimana pada hari pertama UN dilaksanakan, tepatnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 94 siswa tidak kebagian naskah atau soal ujian. Pihak sekolah pun berkoordinasi dengan Dikpora terpaksa harus mem-foto copy naskah (soal) ujian untuk dibagikan ke siswa yang belum kebagian, tentunya dengan pengawalan pihak kepolisian. “Ini hanya kesalahan data saja, karena soal ujian langsung dicetak di pusat. Sesuai ketentuan UN, jika kedapatan adanya kekurangan soal UN, Dikpora berkoordinasi dengan pihak propinsi diperbolehkan meng copy akan kurangnya soal UN tersebut,” jelas Kadispora Mitra, Dra Olvie Sumual MPd.
Terkait ketidak ikutsertaan 11 siswa pada pelaksanaan UN, Sumual mengakui belum mengetahui persis apa yang menyebabkan sehingga para siswa tersebut tidak hadir di hari pertama UN. Namun, jika ketidah hadiran mereka dikarenakan sakit, tentu kita masih memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian ulang dengan catatan harus disertai surat keterangan dokter. “Berdasarkan informasi juga, ada beberapa siswa yang tidak ikut UN dikarenakan sudah menikah. Namun yang lainnya kita belum tahu parsis kendala yang dihadapi, pastinya kita akan cek ke peserta yang bersangkutan,” pungkas Sumual.(Dul)