Mitra – Pelaksanaan lomba Mata Pelajaran, Calistung dan kreatifitas yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Mitra ternyata tidak berjalan semestinya. Dimana hasil penjurian pada kategori lomba Calistung (membaca) untuk kelas 1 menuai protes baik dari guru, orang tua dan juga murid peserta lomba.
Salah satu murid yang mengaku seharusnya menjadi pemenang lomba, Salsabilah Pusparani dari SD Inpres Desa Buku, Kecamatan Belang, langsung meneteskan air mata ketika tidak dinyatakan sebagai pemenang.
“Kita lebe pinter dari yang juara 1, sedang ba baca kita lebe lancar karna dia ja salah, masa juri kase juara pa dia,” sesal Salsabilah sambil meneteskan air mata tak kalah mungungkapkan kekecewaannya kepada para wartawan.
Sementara itu, baik orang tua murid dan juga guru menilai hasil penjurian pada kategori membaca untuk kelas 1 sangat tidak ver dilakukan para juri yang tak lain diambil dari para pengawas kabupaten. Alasannya, pada kategori tersebut murid yang dinobatkan sebagai pemenang sangat tidak tepat, karena saat perlombaan membaca banyak melakukan kesalahan.
“Sedang suru baca mentimun itu anak yang juara baca mantimun, masa dia yang juara. Torang curiga karena juri yang ada asal Ratahan sehingga pemenang diberikan pada murid yang dari Ratahan, ini sangat melakukan pendidikan di Mitra,” tegas Sriwahyuni orang tua murid asal Belang.
Akan kejadian ini, pihak pelaksana yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mitra melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Kres Benda Spd belum bisa dmintai keterangan dikarenakan saat itu sedang tidak berada di kantor.(Dul)