Manado – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kota Manado Menyorot kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, karena dianggap tidak maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap perkerja.
“Saat ini Dinas tenaga kerja sedang sakit hal ini terlihat dari kepemimpinan maupun pelaksanaan tugas lapangan yang banyak mengalami kepincangan,”tegas Max Donald Jakobus Personil LBH KSPI Kota Manado.
Dirinya menilai sangat fatal jika Disnaker yang leading sectornya adalah pekerja dan buruh, justru hanya dipimpin oleh seorang pelaksana tugas (plt) apalgi yang dipercayakan tidak memiliki backround teknis soal ketenagakerjaan, apalagi dalam struktur ada jabatan structural dalam hal ini sub dinas yang kosong.
“ini sangat membahayakan iklim kerja di kota manado, karena bias saja menimbulkan kebijakan kebijakan yang tidak berpihak pada pekerja,”tegas jacobus.
Sementara itu Ketia KSPSI Kota Manado Denny Sorongan mendesak pemerintah kota manado untuk segera mengambil langkah langkah strategis dalam memberikankepastian terhada persoalan birokrasi di Disnaker Manado.
“Ini menjadi tanggung jawab dari walikota dan Wakil walikota, dan sangat baik jika memang penetapan pejabat di lingkungan Disnaker kota manado dapat diisi oleh kalangan Birokrat yang memeiliki track record baik dan mengerti benar persoalan tenaga kerja sehingga kebijakan yang diambil tidak merugikan pekerja dan buruh,” imbuhnya.(is)