Bitung—Rupanya sejumlah pejabat Pemkot Bitung tidak gentar apalagi takut dengan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terbukti dari surat teguran yang dilayangkan KPK kepada 31 pejabat Pemkot Bitung yang belum memasukkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) tidak diindahkan hingga kini.
“Ini jelas jika pejabat Pemkot Bitung tidak sama dengan pejabat di daerah lain yang begitu takut mendengar nama KPK. Tapi di Kota Bitung sendiri tidak, kendati sudah ada surat resmi dari KPK soal wajib lapor kepada 31 pejabat yang belum memasukkan LHKPN namun mereka tetap santai dan bertugas seperti biasa,” kata salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven.
Boven sendiri mengaku geli melihat para pejabat Pemkot Bitung yang sudah ditegur KPK soal LHKPN namun tetap saja santai dan menganggap remeh surat teguran tersebut. Padahal menurutnya, salah satu pembuktian jika pejabat Pemkot Bitung bersih dari korupsi adalah lewat LHKPN, namun sayangnya teguran KPK tersebut kurang mempan terhadap para pejabat Pemkot Bitung.
“Malah yang menjadi gelisah dan kuatir saat ini adalah Kaban BKDD Kota Bitung, Ferdinand Tagkudung, sedangkan ke-31 pejabat yang bersangkutan tetap santai, tidak mengindahkan teguran KPK tersebut,” kata Boven.
Apa yang dikatakan Boven dibenarkan Tangkudung. Dimana dirinya mengaku mulai gerah dengan tindakan sejumlah kepala SKPD Kota Bitung yang sampai saat ini belum juga memasukkan LHKPN ke KPK.
“Sampai saat ini dari 31 kepala SKPD yang harus memasukkan LHKPN, baru 2 yang memasukkan. Sedangkan yang lainnya baru sebatas mengambilformolir, malah ada yang belum samasekali dan ini yang membuat saya kuatir,” kata Tangkudung.
Ia sendiri mengaku tidak habis pikir apa yang menjadi kendala sehingga para kepala SKPD belum memasukkan LHKPN tersebut. Padahal menurutnya formolir yang diisi belum mengalami perubahan dan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“KPK memberikan batas batas akhir pemasukan LKHPN hingga April mendatang dan kita di Kota Bitung sendiri sudah mendapat teguran dari KPK soal lambannya laporan tersebut dimasukkan,” katanya.(en)