Bitung—Pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bitung 2011-2031 belum tuntas dibahas, namun 12 anggota DPRD Kota Bitung yang tergabung dalam Pansus RTRW kini telah berada di Jakarta. Padahal RTRW Kota Bitung tersebut sudah sagat mendesak untuk dituntaskan, mengingat sudah tertunda setahun pembahasannya oleh para anggota DPRD Kota Bitung.
“Saat ini 12 anggota Pasus RTRW Kota Bitung sementara berada di Jakarta melakukan serangkaian konsultasi,” kata Kabag Humas DPRD Kota Bitung, Daisy Lumatauw, Jumat (2/3).
Menurut Lumatauw, ke-12 anggota Pansus tersebut bertolak ke Jakarta tanggal 28 Februari lalu hingga tanggal 3 Maret nanti. “Mereka dijadwalkan akan melakukan konsultasi ke Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang,” katanya.
Ke-12 anggota Pansus DPRD Kota Bitung tersebut menurut Lumatauw adalah Victor Tatanude, Lexi Maramis, Harto Kahiking, Nelly Worontikan, Grety Mandey, Femy Lumatauw, Vony Sigar, Sumisan Sundana, Arifin Dumgio, Lukman Jafar dan Meno Tairas.
Sementara itu menanggapi keberangkatan 12 anggota Pansus RTRW ke Jakarta dengan alasan konsultasi dianggap hanya alasan belaka oleh salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven. Dimana menurut Boven, sebelum pembahasan RTRW Kota Bitung, sejumlah aggota DPRD Kota Bitung telah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dengan alasan yang sama.
“Lalu apa lagi yang perlu dikonsultasikan jika sebelumnya sudah pernah melakukan konsultasi. Jadi itu hanya akal-akalan saja dari para anggota Pansus agar bisa jala-jalan ke Jakarta,” kata Boven.
Boven sendiri mengaku, anggota DPRD Kota Bitung kini semakin kehilangan jati diri. Karena selama ini para anggota DPRD terkesan hanya mencari kesenangan pribadi semata dengan cara berlomba-lomba melakukan perjalanan dinas kelauar daerah tanpa hasil yang jelas.
“Apa semua aggota DPRD Kota Bitung itu gagap teknologi sehingga tidak bisa mengoperasikan internet. Kan tinggal kirim email ke Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang soal apa-apa yang perlu dikonsultasikan tanpa harus membuang puluhan juta untuk terbang ke Jakarta,” katanya.
Ditambah lagi saat ini menurutnya, semua instansi pemerintah termasuk Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang sudah memiliki website yang tinggal diklik kalau membutuhkan informasi. “Bahkan saat ini semua aturan, termasuk RTRW sudah bisa download dari internet tanpa harus jauh-jauh ke Jakarta segala,” ujar Boven.(en)
Bitung—Pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bitung 2011-2031 belum tuntas dibahas, namun 12 anggota DPRD Kota Bitung yang tergabung dalam Pansus RTRW kini telah berada di Jakarta. Padahal RTRW Kota Bitung tersebut sudah sagat mendesak untuk dituntaskan, mengingat sudah tertunda setahun pembahasannya oleh para anggota DPRD Kota Bitung.
“Saat ini 12 anggota Pasus RTRW Kota Bitung sementara berada di Jakarta melakukan serangkaian konsultasi,” kata Kabag Humas DPRD Kota Bitung, Daisy Lumatauw, Jumat (2/3).
Menurut Lumatauw, ke-12 anggota Pansus tersebut bertolak ke Jakarta tanggal 28 Februari lalu hingga tanggal 3 Maret nanti. “Mereka dijadwalkan akan melakukan konsultasi ke Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang,” katanya.
Ke-12 anggota Pansus DPRD Kota Bitung tersebut menurut Lumatauw adalah Victor Tatanude, Lexi Maramis, Harto Kahiking, Nelly Worontikan, Grety Mandey, Femy Lumatauw, Vony Sigar, Sumisan Sundana, Arifin Dumgio, Lukman Jafar dan Meno Tairas.
Sementara itu menanggapi keberangkatan 12 anggota Pansus RTRW ke Jakarta dengan alasan konsultasi dianggap hanya alasan belaka oleh salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven. Dimana menurut Boven, sebelum pembahasan RTRW Kota Bitung, sejumlah aggota DPRD Kota Bitung telah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dengan alasan yang sama.
“Lalu apa lagi yang perlu dikonsultasikan jika sebelumnya sudah pernah melakukan konsultasi. Jadi itu hanya akal-akalan saja dari para anggota Pansus agar bisa jala-jalan ke Jakarta,” kata Boven.
Boven sendiri mengaku, anggota DPRD Kota Bitung kini semakin kehilangan jati diri. Karena selama ini para anggota DPRD terkesan hanya mencari kesenangan pribadi semata dengan cara berlomba-lomba melakukan perjalanan dinas kelauar daerah tanpa hasil yang jelas.
“Apa semua aggota DPRD Kota Bitung itu gagap teknologi sehingga tidak bisa mengoperasikan internet. Kan tinggal kirim email ke Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang soal apa-apa yang perlu dikonsultasikan tanpa harus membuang puluhan juta untuk terbang ke Jakarta,” katanya.
Ditambah lagi saat ini menurutnya, semua instansi pemerintah termasuk Bappenas, Kementrian PU dan Tata Ruang sudah memiliki website yang tinggal diklik kalau membutuhkan informasi. “Bahkan saat ini semua aturan, termasuk RTRW sudah bisa download dari internet tanpa harus jauh-jauh ke Jakarta segala,” ujar Boven.(en)