Bitung—Diperkirakan 500 lebih personil Angkatan Laut (AL) dikerahkan untuk mengamankan laut Kota Bitung dari gangguan penysusup, pembajak dan penyeludup. Bahkan pihak TNI AL juga menerjunkan 4 armada kapal perang dan pesawat tempur untuk membantu ke-500 personil tersebut dalam mengamankan laut Kota Bitung.
Hal ini terungkap dalam rapat persiapan latihan TNI AL yang akan digelar, Sabtu (3/3) hingga Minggu (4/3) di perairan Kota Bitung nantinya. “Semua kekuatan TNI AL akan terlibat dalam latihan tersebut, dimana khusus untuk satgas laut ada 300 personil yang akan terlibat dan sekitar 200an personil lagi dari satuan lain. Juga alat-alat tempur lainnya, seperti kapal perang dan pesawat tempur akan ikut ambil bagian dalam latihan,” kata ketua Panitia, Kolonel Laut (P) Ariantyo C, Jumat (2/3) disela-sela rapat persiapan latihan di Kantor Yonmarlanhan VIII Kota Bitung.
Menurut Ariantyo, latihan perang ini akan dibagi dua latihan, yakni latihan tempur laut dan latihan keamanan laut. Dimana pihaknya akan berlatih bersama bagaimana menghadapi serangan dari udara, menyapu ranjau, manufer taktis, prosedur penyelamatan pembajakan dan penyergapan penyeludup,” kata Ariantyo yang juga menjabat Komandan KRI Ahmad Yani ini.
Sedangkan fasilitas atau alat perang yang akan dilibatkan menurutnya ada KRI Ahmad Yani, KRI Sura, KRI Tongkol dan KRI Layang, serta satu unit pesawat tempur Kasa U 625. “Lokasi latihan kita akan lakukan di perairan Kota Bitung hingga laut Sulawesi. Jadi latihan ini merupakan latihan rutin yang kita gelar untuk melatih kesigapan personil dalam menjaga wilayah laut,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain latihan rutin, ini juga berkenaan dengan persiapan pengamanan sejumlah iven internasional yang akan dilaksanakan di wilayah Sulut nantinya.(en)