Bitung—Kecelakaan kerja berujung kematian kembali terjadi di Kota Bitung. Kali ini menimpa salah satu buruh bangunan bernama Youtje Kandou (63) warga kelurahan Paleloan kecamatan Tondano Selatan ditemukan tewas, Kamis (1/3) sekitar pukul 15.30 Wita ditempat kerjanya.
Menurut informasi, korban tewas akibat tersengat tegangan listrik 20 ribu KiloVolt saat sementara bekerja bangunan berlantai dua toko AAY Abadi milik Yestin Maleong kelurahan Girian Indah lingkungan IV kecamatan Girian. Dimana menurut salah satu saksi Everd Gerungan, sebelum kejadian naas tersebut ia sempat mengingatkan agar korban beristirahat sejenak.
“Saat kejadian saya hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari korban. Dan ketika korban memegang besi untuk pemasangan ring balok ia tidak menyadati jika ada kabel telanjang yang menempel,” kata Gerungan.
Gerungan sendiri mengaku kaget ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah korban. Dan ia mengaku sempat melihat tubuh korban terpental seiring dengan suara ledakan.
“Saya langsung turun dan memberitahukan pemilik bangunan,” katanya.
Kemudia bersama pemilik bangunan yang kebetulan ada dilokasi untuk mempersiapkan minum sore bagi para pekerja, membawa korban ke RSUD Manembo-nembo. Namun sayang nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, Kapolsek Bitung Barat, Kompol Theo Wurangian saat berada di IGD RSUD Manembo-nembo menjelaskan bahwa korban tewas karena tersengat tegangan listrik. “Tapi untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kematian korban, kami akan menunggu keluarga untuk dimintai pernyataan otopsi,” kata Wurangian.(en)
Bitung—Kecelakaan kerja berujung kematian kembali terjadi di Kota Bitung. Kali ini menimpa salah satu buruh bangunan bernama Youtje Kandou (63) warga kelurahan Paleloan kecamatan Tondano Selatan ditemukan tewas, Kamis (1/3) sekitar pukul 15.30 Wita ditempat kerjanya.
Menurut informasi, korban tewas akibat tersengat tegangan listrik 20 ribu KiloVolt saat sementara bekerja bangunan berlantai dua toko AAY Abadi milik Yestin Maleong kelurahan Girian Indah lingkungan IV kecamatan Girian. Dimana menurut salah satu saksi Everd Gerungan, sebelum kejadian naas tersebut ia sempat mengingatkan agar korban beristirahat sejenak.
“Saat kejadian saya hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari korban. Dan ketika korban memegang besi untuk pemasangan ring balok ia tidak menyadati jika ada kabel telanjang yang menempel,” kata Gerungan.
Gerungan sendiri mengaku kaget ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah korban. Dan ia mengaku sempat melihat tubuh korban terpental seiring dengan suara ledakan.
“Saya langsung turun dan memberitahukan pemilik bangunan,” katanya.
Kemudia bersama pemilik bangunan yang kebetulan ada dilokasi untuk mempersiapkan minum sore bagi para pekerja, membawa korban ke RSUD Manembo-nembo. Namun sayang nyawa korban sudah tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, Kapolsek Bitung Barat, Kompol Theo Wurangian saat berada di IGD RSUD Manembo-nembo menjelaskan bahwa korban tewas karena tersengat tegangan listrik. “Tapi untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kematian korban, kami akan menunggu keluarga untuk dimintai pernyataan otopsi,” kata Wurangian.(en)