Manado, BeritaManado.com — Empat dari 5 Komisaris BSG kini diisi oleh nama baru.
Hal itu diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 dan Luar Biasa Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Rabu (9/4/2025) di Kantor Pusat BSG.
Komisaris BSG yang tetap bertahan yaitu Max Kembuan, perwakilan PT Mega Corpora yang juga Pemegang Saham Pengendali BSG lainnya.
Dengan demikian, Max Kembuan akan menjabat untuk periode ketiga, sejak pertama kali duduk di kursi Komisaris BSG pada 2016.
Sementara, empat nama baru lainnya yaitu Ramoy Markus Luntungan, Djafar Alkatiri, Jacklyn Koloay, Sam Sachrul Mamonto.
Ramoy Markus Luntungan atau akrab disapa RML memang sejak awal diprediksi akan menggantikan Edwin Silangen sebagai Komisaris Utama.
Mengingat, RML merupakan Ketua Tim Pemenangan pasangan Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay pada Pilkada 2024 lalu.
Selain itu, RML dikenal sebagai birokrat senior yang berkarir politik di Partai Gerindra.
Selain itu, ada Djafar Alkatiri, mantan senator DPD RI yang telah memberi kontribusi besar bagi Sulawesi Utara selama dirinya bertugas.
Pengalamannya begitu luas apalagi Djafar pernah menjabat DPRD Kota Manado dan DPRD Provinsi Sulut sebelum ke Senayan.
Djafar juga dikenal sebagai tokoh muslim yang aktif dalam berbagai organisasi, sering menjadi pembicara diberbagai acara keagamaan, bahkan sering dipercaya menjadi Khotib saat Sholat Ied.
Itu sebabnya, Djafar berperan besar bagi Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay dalam meraih suara di kalangan muslim dan Bolmong Raya.
Nama lainnya yaitu Jacklyn Koloay, mantan Ketua Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Utara.
Jacklyn juga merupakan komisaris wanita satu-satunya di BSG pada periode ini.
Terakhir, ada mantan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto.
Nama Sam Mamonto memang bukan baru di BSG karena dirinya pernah menjabat sebagai direksi BSG pada 2016-2021.
Sam diketahui sebagai politisi NasDem yang begitu dekat dengan Gubernur Sulut Yulius Selvanus.
(srisurya)