Manado, BeritaManado.com – Timnas Indonesia berhasil mengamankan tempat di Piala Dunia U-17 2025.
Selain Indonesia, ada beberapa nama perwakilan negara yang juga lolos.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, per Selasa (8/4) pukul 04.00 WIB, tercatat sudah 36 negara yang berhasil melaju ke putaran final.
Turnamen edisi 2025 ini mengalami perubahan besar jika dibandingkan dengan versi sebelumnya di tahun 2023, yang diselenggarakan di Indonesia.
Jika edisi 2023 hanya melibatkan 24 tim, maka tahun ini jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi 48 negara yang akan bersaing di panggung dunia.
Sejumlah negara telah memastikan tiket melalui jalur kualifikasi dari konfederasi masing-masing.
Untuk kawasan Asia, proses kualifikasi akan berlangsung lewat gelaran Piala Asia U-17 2025.
Piala Dunia U-17 2025 akan diikuti 48 tim, dua kali lebih banyak dari edisi 2023 di Indonesia. Para peserta berasal dari enam konfederasi FIFA.
Pembagian slot peserta:
Asia (AFC): 9
Afrika (CAF): 10
CONCACAF: 8
CONMEBOL: 7
Oseania (OFC): 3
Eropa (UEFA): 11
Asia mendapat sembilan slot, dengan satu otomatis milik Qatar sebagai tuan rumah. Delapan tiket lainnya diperebutkan lewat Piala Asia U-17 2025. Delapan tim yang mencapai perempat final otomatis lolos ke Piala Dunia.
Indonesia, meski masih menyisakan satu laga di Grup C, sudah dipastikan lolos ke delapan besar dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Negara yang sudah lolos:
Asia (AFC):
Qatar
Arab Saudi
Uzbekistan
Timnas Indonesia U-17
Afrika (CAF):
Burkina Faso
Mali
Afrika Selatan
Maroko
Zambia
Pantai Gading
Amerika Selatan (CONMEBOL):
Brasil
Chile
Kolombia
Venezuela
Amerika Utara (CONCACAF):
El Salvador
Honduras
Panama
AS
Kanada
Kosta Rika
Haiti
Meksiko
Oseania (OFC):
Fiji
Selandia Baru
Kaledonia Baru
Eropa (UEFA):
Belgia
Inggris
Austria
Kroasia
Ceko
Prancis
Jerman
Italia
Portugal
Irlandia
Swiss
Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Timnas Indonesia U-17 resmi mengukir sejarah dengan menjadi negara ke-36 yang mengamankan tiket ke ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada 3 hingga 27 November 2025. Ini menjadi momentum besar bagi Garuda Muda untuk unjuk gigi di panggung sepak bola dunia.
Keberhasilan ini menjadikan Indonesia sebagai tim keempat dari Asia yang dipastikan tampil di putaran final. Tiga negara Asia lainnya yang lebih dulu memastikan tempat adalah Qatar (selaku tuan rumah), Arab Saudi, dan Uzbekistan.
Kekuatan Asia di turnamen nanti diprediksi cukup kompetitif, dan Indonesia berpotensi menambah kejutan seperti yang terjadi di edisi sebelumnya.
Dari Benua Biru, sebanyak 11 negara telah memastikan partisipasinya. Mereka adalah Belgia, Inggris, Austria, Kroasia, Ceko, Prancis, Jerman, Italia, Portugal, Irlandia, dan Swiss.
Jerman sendiri datang sebagai juara bertahan setelah meraih kemenangan dramatis atas Prancis dalam adu penalti 4-3 pada final 2023, setelah bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu.
Dari Amerika Selatan, Brasil telah dipastikan ikut serta dan menjadi salah satu tim unggulan. Tak menutup kemungkinan, Timnas Indonesia U-17 akan tergabung satu grup dengan raksasa sepak bola dunia ini. Pertemuan semacam itu akan menjadi pengalaman luar biasa sekaligus tantangan berat bagi pasukan Garuda Muda.
Hingga saat ini, FIFA belum mengumumkan format resmi untuk edisi 2025. Namun, beredar wacana bahwa turnamen akan diikuti oleh 48 tim dan dibagi menjadi 12 grup, masing-masing berisi empat negara.
Jika wacana ini terealisasi, maka persaingan akan semakin ketat dan memberikan lebih banyak peluang serta dinamika dalam fase grup.
Turnamen Piala Dunia U-17 dikenal sebagai ajang lahirnya bintang masa depan. Pada edisi 2023, sejumlah talenta mencuri perhatian, termasuk Claudio Echeverri yang kini memperkuat Manchester City, serta Estevao yang telah direkrut oleh Chelsea. Kemungkinan besar, edisi 2025 akan kembali menghadirkan nama-nama baru yang mencuri sorotan.
Sebelum memastikan tiket ke edisi 2025, Timnas Indonesia U-17 baru sekali tampil di Piala Dunia, yaitu saat menjadi tuan rumah pada tahun 2023.
Pengalaman itu menjadi bekal penting untuk menatap edisi berikutnya, kali ini sebagai peserta reguler, bukan tuan rumah.
(Jhonli Kaletuang)