RATAHAN—Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Republik Indonesia DR HR Agung Laksono mencanangkan program Pandu Gerbang Kampung di desa Basaan Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sabtu (14/1) akhir pekan lalu. Selain mencanangkan program ini, Agung juga meresmikan Rumah Pemulihan Mitra di desa Ratatotok Utara, Rumah Pintar di desa Basaan, dan BPU Agung Laksono di desa Basaan.
Dalam kunjungan kali ini Menkokesra menyerahkan dari beberapa Kementerian Republik Indonesia yang diterima oleh Bupati Minahasa Tenggara Telly Tjanggulung dan disaksikan Gubernur Sulut DR SH Sarundajang. Bantuan itu berupa, Mobil Rescue dan Sarling dari Kementerian sosial, stimulan perumahan swadaya, 1 paket budidaya, Rumpon dan Katinting.
Menteri juga menyerahkan buku pandu Gerbang Kampung yang diterima Gubernur Sulut dan Bupati Mitra.
Atas nama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Ny Silvia Agung Laksono-Wenas menyerahkan plakat sebagai kenang-kenangan dari SIKIB kepada Bupati Mitra Telly Tjanggulung. Bantuan tas sekolah dari SIKIB ke rumah pintar diserahkan Ny Adelina Mangindaan-Tumbuan kepada anak binaan rumah pintar Basaan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Mitra Telly Tjanggulung menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada bapak Menteri yang telah mempercayakan salah satu desa di Kabupaten Minahasa Tenggara yang juga salah satu dari 2 desa di provinsi Sulawesi Utara yaitu desa Basaan untuk dijadikan pilot project atau model pencontohan uji coba Program Nasional Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung (Pandu Gerbang Kampung) yang diresmikan dan dicanangkan pelaksanaannya dihadapan seluruh warga masyarakat desa Basaan Kecamatan Ratatotok. Bupati juga melaporkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan Pandu Gerbang Kampung.
Menko Kesra Agung Laksono dalam sambutannya mengatakan bila Peresmian dan Pencanangan Program Nasional Terpadu Gerakan Membangun Kampung (Pandu Gerbang Kampung) mempunyai tujuan meresmikan penggunaan hasil-hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh berbagai Kementerian, Yayasan serta SIKIB di desa Basaan.
Pencanangan Pandu Gerbang Kampung untuk tahun 2012 guna lebih mendorong masuknya investasi pemerintah maupun dunia usaha secara terpadu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat di desa Basaan, Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara.
Momentum ini menurut Laksono memiliki nilai strategis. “Banyak program dan kegiatan untuk membangun Perdesaan di berbagai kementerian dengan menggunakan atribut desa seperti program desa siaga, desa Prima, Desa Berdering. Namun belum sepenuhnya bersinergi secara lintas kementerian maupun dengan program Provinsi/Pemda, Kabupaten/kota, dan dunia usaha/CSR. Untuk itulah Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat melakukan terobosan agar keseluruhan program yang ada diberbagai kementerian maupun Pemda, Provinsi, Kabupaten/Kota, dapat bersinergi dengan lokus dan focus pembangunan di Perdesaan/Kampung” jelas Agung.
Kampung atau Desa sebagai unit pemerintahan terdepan yang langsung melayani kepentingan masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui berbagai program dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta dunia usaha/CSR memiliki peran strategis.
Mengacu pada UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang menekankan pelaksanaan otonomi daerah, maka kementerian coordinator Kesra sifatnya menyelenggarakan koordinasi, pengendalian, dan pengawasan dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan berbagai program pembangunan secara nasional. Atas dasar itulah, Kemenkokesra dalam pelaksanaan gerbang kampung ini tidak melaksanakan operasional program-program pembangunan melainkan membuat model –model bersifat percontohan, tidak masif, mengedepankan peran Pemda dalam prinsip otonomi daerah. Sedangkan pemerintah daerah melakukan replikasi dan aplikasi program dan kegiatan yang telah dilakukan pemerintah pusat. Oleh karena itulah, Kementerian Koordinator bidang Kesra melaksanakan uji coba model Pendu Gerbang Kampung. (ADV/har)