KOTAMOBAGU – Keinginan pedagang Pasar Serasi untuk bertahan di lokasi pasar memang tidak main-main, itu dibuktikan saat Pemerintah Kotamobagu melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) hendak melakukan pemagaran hari Sabtu (07/1/12) kemarin.
Hujan batu dan ledakan kembang api yang sengaja diarahkan pedagang kearah anggota Satpol-PP, dilihat mampu membuat anggota satpol kewalahan, terhitung sekitar dua kali Satpol-PP mencoba memagari pasar, namun gagal juga karena perlawanan sengit pedagang, bahkan terlihat puluhan tameng pengaman dari Pol-PP pecah terkena lemparan pecahan batu.
Kepolisian Bolmong (Polres Bolmong) saat kejadian pun terlihat membantu menengahi agar kericuhan tidak terlalu menjadi besar. Kapolres dan jajarannya bankan terlihat berunding dengan pihak Pemkot, untuk tidak terus memaksakan aksi pemagaran karena dinilai bakal menimbulkan korban.
Seorang warga yang ada di dekat lokasi kejadian mengungkapkan kepada wartawan, bahwa kebijakan Pemkot yang mengutus Satpol PP untuk melakukan pemagaran dinilai sebagai tindakan bunuh diri.
“Ini tindakan konyol dan bunuh diri, anggota Satpol PP hanya sedikit, masa’ dipaksa dihadapkan dengan ratusan pedagang yang siap melawan dengan benda keras dan tajam. Ini bisa merugikan Satpol PP itu sendiri,” ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut, kepolisian menahan seorang pedagang yang kedapatan membawa senjata tajam saat bentrok terjadi, dan juga mengakibatkan seorang anggota Pol PP dilarikan ke rumah sakit, karena terkena lemparan batu seukuran dua kali kepalan tangan di bagian dada sehingga tak sadarkan diri. (zumi)