
Tomohon – Keberadaan bendahara-bendahara yang terindikasi tidak menjalankan tugasnya dengan baik alias ‘nakal’ di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintahan Kota Tomohon terus mengemuka.
Ironisnya, dari bocoran yang diperoleh media ini, hal tersebut seakan terus dipertahankan atau sengaja ditutup-tutupi oleh para kepala SKPD. Dan hal ini terkesan dibenarkan oleh Inspektur Kota Tomohon, Drs Alex Uguy MSc. “Ada bendahara dinas yang terus dipakai oleh kepala SKPD, meski kinerjanya tidak baik,” ujar Uguy kepada sejumlah wartawan akhir pekan kemarin.
Lanjut dikatakannya, kebiasaan buruk ini terus dipertahankan oleh kepala SKPD tersebut ketika dirinya dipindahkan ke posisi yang lain yakni. Dimana, bendahara ‘nakal’ ini akan turut dibawanya di SKPD yang baru karena sudah terjalin hubungan sebab akibat atau saling menguntungkan antara kepala SKPD dan bendahara dalam rangka ‘memainkan’ keuangan. “Oleh sebab itu, usulan nama-nama bendahara nantinya harus berasal dari SKPD yang bersangkutan,” tegas Uguy.
Ditambahkannya, dalam rangka memberantas praktik-praktik tersebut, pihaknya akan memberi rekomendasi terlebih dahulu agar bendahara SKPD dengan rekam jejak sepertiitu untuk tidak diusulkan lagi atau diganti. “Bendahar seperti itu berbahaya jika dibiarkan. Karena mereka akan mengacaukan sistem pengelolaan keuangan yang bersih,” pungkasnya sembari menambahkan idealnya di setiap SKPD itu, bendahara setidaknya berpendidikan minimal D3 akuntansi, akan tetapi terhalang minimnya formasi yang disetujui pemerintah pusat. (iker)