Minut, BeritaManado.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kurang dari 2 pekan lagi.
Masyarakat pun hampir pasti sudah memiliki siap figur yang akan dia pilih sebagai wakil rakyat di kurti legislatif lagi.
Sama halnya dengan masyarakat di Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung dan Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara, yang mantap menaruh harapan kepada Calon legislatif DPRD Provinsi Sulawesi Utara nomor urut dua Dapil Minut-Bitung dari Partai Golkar, Andhika Yahya Santiago Baramuli LLB (Hons) MSc.
Masyarakat di dua kecamatan ini, menyambut hangat kedatangan Andhika Baramuli dalam kampanye resmi, Kamis, (1/2/2024).
Putra sulung Aryanthi Baramuli Putri anggota DPD Sulut tiga periode ini, memilih aktifitas door to door agar lebih mudah menjangkau apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Ia mengunjungi ratusan masyarakat di Kelurahan Binuang, Kelurahan Pintu Kota, Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung dan Desa Kema III Kecamatan Kema Kabupayen Minahasa Utara.
Dalam kampanye tersebut, secara lugas Andhika memaparkan edukasi terkait dengan bonus demografi serta tantangannya.
Menurut Andhika, bonus demografi adalah suatu kondisi dimana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
Kondisi ini bisa menjadi bencana bila peningkatan populasi penduduk ini tidak diimbangi produktivitas.
Sebagai contoh untuk pembanding, di dalam 3.000 orang usia produktif hanya terdapat 1000 lapangan pekerjaan, sementara untuk 2000 orang lainnya entah kemana dan harus bagaimana.
“Dua ribu orang ini bisa saja adalah adik-adik, anak-anak atau cucu-cucu bapak ibu yang hadir saat ini. Mengingat hal ini, diperlukan kejelian dari bapak ibu sekalian untuk lebih cermat memilih wakil-wakil rakyat yang bisa berjuang menjadikan bonus demografi ini sebaliknya menjadi keuntungan,” jelas Andhika.
Lanjut dikatakan, isu bonus demografi ini diperlukan perhatian serius dari pemerintah dan legislatif agar hal ini tidak menjadi bencana bagi semua warga.
“Menghadapi bonus demografi ini, pemerintah harus mampu menciptakan generasi remaja yang sehat, produktif dan berkualitas bukan hanya bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, tetapi juga penduduk yang produktif yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Sehingga bonus demografi ini tidak lagi menjadi bencana yang mengancam melainkan menjadi suatu keuntungan,” terang lulusan hukum Universitas di London Inggris ini.
Adapun isu lain yang diangkat sesuai dengan masukan yang disampaikan masyarakat terkait dengan bidang perikanan, pertanian dan bantuan UMKM mendapat tanggapan cerdas dari Andhika.
Dijelaskannya untuk bantuan bagi petani dan nelayan harus mengikuti mekanisme aturan yang berlaku.
“Biasanya bantuan pertanian dan perikanan, sesuai aturan, disalurkan melalui kelompok tani dan kelompak tani nelayan. Karena kelompok tani tersebut yang tahu persis siapa petani yang sebenarnya, siapa nelayan dan siapa pelaku UMKM. Sehingga bantuan seperti ini bisa tepat guna, tepat sasaran,” jelas Andhika .
Ia menegaskan tidak akan memberikan janji-janji kampanye yang tidak dapat direalisasikan.
“Dalam pertemuan bernuansa silaturahmi ini saya tentunya membuat catatan-catatan kecil terkait permasalahan yang disampaikan yang alhamdulilah, bila saya dipercayakan sebagai salah satu anggota legislatif, catatan tersebut menjadi prioritas untuk disampaikan ke pemerintah,” kata kandidat doktor ini.
Andhika bersama tim kampanye menghakhiri kampanye di Desa Kema III Kecamatan Kema.
Selain dihadiri calon pemilih yang sebagian besar pendukung setia Aryanthi Baramuli Putri, kampanye ini juga dimonitor oleh Panwas Kecamatan Lembeh Utara dan Kecamatam Kema.
Sementara untuk kampanye di Desa Kema mendapat pengamanan dari anggota Polsek Kema yang dipimpin oleh Wakapolsek Iptu Tommy.
(***/Finda Muhtar)