Jakarta, BeritaManado.com – Peletakan batu pertama pembangunan fisik (groundbreaking) kembali dilaksanakan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Januari 2024 belum lama ini.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, proses seremoni groundbreaking tahap 4 yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, menandai dimulainya sejumlah proses pembangunan.
Di antaranya pembangunan Nusantara Logistics Hub oleh Pos Indonesia dan Bina Karya, Masjid Negara, Kantor OIKN, Memorial Park, kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), studio Radio Republik Indonesia (RRI), hotel bintang lima Jambuluwuk, pergudangan oleh SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meninjau progres pembangunan lapangan dan fasilitas Training Center (TC) atau pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bersamaan dengan itu, diluncurkan juga Nusantara Green Pesantren oleh Kepala Otorita IKN yang mewakili Presiden Jokowi.
Upaya dan keseriusan Pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045 tercermin dalam proses pembangunan fisik sejumlah infrastruktur itu.
Untuk suksesnya maksud tersebut, dukungan dari semua pihak sangat penting agar pembangunan IKN tidak hanya dipandang sebagai sebuah proyek, tetapi sebagai upaya transformasi.
Seperti yang dikatakan Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, groundbreaking tahap 4 mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.
“IKN akan menjadi kota yang inklusif dan ramah lingkungan. Kota ini akan menjadi simbol peradaban baru dan kemajuan bangsa Indonesia,” ungkap Troy Pantouw dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (18/1/2024).
Berdasarkan data dari OIKN, dua BUMN, yakni Pos Indonesia dan RRI juga turut berpartisipasi dalam proses groundbreaking tahap 4.
Pos Indonesia akan membangun nusantara logistik hub, sedangkan RRI akan membangun studio dan akan melakukan siaran di IKN.
Menariknya, OIKN juga mengungkapkan, sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan groundbreaking di IKN dengan nilai investasi non-APBN sekitar Rp41,4 triliun.
Adapun Groundbreaking tahap 1 (21-22 September 2023) sebelumnya memiliki nilai investasi sebesar Rp23,1 triliun.
Pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN.
Hal ini telah diatur dalam PP No 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasiltias Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain: Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar nol persen selama 10 tahun, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar nol persen, Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar nol persen, Bea masuk sebesar nol persen, dan Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar nol persen selama 10 tahun.
(jenlywenur)