
Manado, BeritaManado.com — Chrizta Quintry Karamoy SH, wanita kelahiran Touliang Oki, 26 Mei 1988 lalu ini, namanya mulai makin dikenal luas.
Hal itu setelah Chrizta atau yang juga sering dipanggil Tata, mulai masuk dunia politik dengan menjadi calon legislatif DPRD Kabupaten Minahasa dari Partai Gerindra, Dapil Minahasa 2.
Sebelumnya, anak pertama dari 4 bersaudara ini lebih dikenal sebagai seorang pengacara di Kongres Advokat Indonesia (KAI) yang diketuai Ketua John Hesky Sada SH.
Chrizta juga aktif dalam berbagai organisasi seperti KSPN (Konfederasi Serikat Pekerja Nasional Sulut ) dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris (Serikat Buruh) dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia DPD PROJO Sulut.
Sebelum ada diposisinya saat ini, Chrizta sudah dikenal sebagai wanita pekerja keras.
Berbagai pengalaman kerja pernah dirasakannya, mulai dari menjadi customer service Telkomsel di Batam, Frontliner CIMB Niaga Batam, hingga Recruitmen Production PT. Kinema Systrans Multimedia Batam yang bergerak di bidang perfilman dan animasi.
Mandiri dan bekerja keras rupanya turut menjadi pelajaran hidup yang diwarisi Chrizta dari orang tuanya, alm. Hendrik Recky Karamoy dan Nouvi Lensun.
“Dari kecil sudah ikut orang tua merantau ke Papua, sekolah dan besar di sana. Sudah terlalu banyak pengalaman dan pelajaran hidup terlebih dari papa. Beliau terlalu baik dan pekerja keras, sehingga sangat mempengaruhi saya secara pribadi untuk hidup mandiri,” ujar Chrizta kepada BeritaManado.com, Selasa (12/12/2023).
Lanjut Chrizta, terlebih ayahnya selalu mengedepankan pendidikan, apalagi untuk Chrizta yang adalah anak perempuan pertama yang menjadi harapan orang tua.
“Walaupun belum bisa balas budi orang tua karena beliau sudah meninggal, buat dia modal utama anak itu adalah pendidikan terlebih karakter. Papa itu selalu pesan, selalu jadi sebaik-baiknya dirimu di mana saja nanti dirimu berada dan bekerja,” kata Tata mengenang pesan sang ayah.
Setelah mencapai posisi di mana dirinya sudah berada di jalur karir yang tepat, Chrizta pun mulai menargetkan beberapa hal dalam hidup.
Diantaranya, target jangka panjang di mana satu waktu ingin punya kantor pengacara yang profesional dan bisa membantu menjangkau lebih luas lagi masyarakat.
“Terlebih dalam bantuan-bantuan hukum untuk orang-orang yang memerlukan bantuan hukum, awam hukum dan tentu pendampingan-pendampingan hukum bagi mereka yang kurang mampu. Jadi perpanjang berkat saja buat banyak orang,” ungkap Chrizta.
Itu sebabnya, kini Chrizta mencoba banyak hal yang bisa membuatnya menjadi saluran berkat bagi banyak orang.
Hal itu dilakukannya sambil fokus pada pengembangan karir untuk mencapai mimpi atau cita-citanya.
Bagi Chrizta, hidup ini dijalaninya sesuai dengan filosofi hidup yang diyakininya yaitu mengalahkan diri sendiri juga adalah hal yang berani karena mampu keluar dari zona nyaman.
Filosofi inipun dianggap keren bagi sebagian orang bahkan dikatakan patut dicontoh karena mengajarkan manusia khususnya generasi muda harus bisa fokus pada tanggung jawab bahkan jika itu harus mengorbankan kesenangan diri sendiri.
“Seseorang yang berani adalah dia yang tidak hanya mengalahkan musuhnya, tetapi juga kesenangannya,” pungkas Chrizta.
(srisurya)